Jombang, NU Online
Berjalannya Muktamar ke-33 NU tak lepas dari jasa para Banser dari seluruh Indonesia yang ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan berlangsungnya acara. Seperti Saifullah, anggota Banser dari Bumi Ayu Jawa Tengah. Saiful bangga ikut mengamankan Muktamar ke 33. "Saya bangga ikut serta dalam acara ini, walaupun saya hanya tidur satu jam," katanya.<>
"Tidur satu jam itu bagi saya tidak terasa. Semua ini untuk NU. Semua ini saya jalani dengan ikhlas, sepenuhnya wujud cinta saya kepada NU, kepada para kiai," tegasnya.
Sebagai Banser, Pak Saiful menaruh harapan besar kepada seluruh peserta Muktamar khususnya para petinggi NU, untuk ikut menjaga kestabilan umat. "Jangan ada gejolak yang membuat umat bingung. Dari hasil Muktamar ke-33 ini saya berharap bisa memberi ketenangan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. Melahirkan pemimpin yang mampu mengayomi dan melindungi bangsa ini."
Saiful yang hanya Banser dari daerah, yang selalu siap kapanpun ketika NU membutuhkan tenaganya. Keikhlasannya dalam menjalankan tugas membuatnya heran jika ada warga NU yang tidak memahami arti dari perjuangan NU sesungguhnya.
"NU bukan politik, NU adalah jati diri yang melekat pada kami. Kami warga nahdhiyin dari pelosok desa, yang selalu bangga dengan NU, selalu memperjuangkan Islam rahmatan lil alamin tanpa pamrih. Harapan kami sangat besar kepada pemimpin NU yang tidak mementingkan diri sendiri, tapi untuk seluruh umat bukan hanya di Nusantara ini, namun juga untuk perdamaian dunia," lanjutnya. (Muyassaroh/Anam)