Hari Pertama Dibuka, Gus Fahmi Hadziq Sambut Peziarah Makam Gus Dur
Selasa, 2 November 2021 | 01:00 WIB
Para peziarah di kompleks makam Gus Dur pada hari pertama dibuka, Senin (1/11/2021). Penutupan makam sebelumnya dilakukan karena dampak pandemi Covid-19. (Foto: Syarif Abdurrahman)
Jombang, NU Online
Pengasuh Pesantren Tebuireng Putri KH Fahmi Hadziq (Gus Fahmi) menyambut peziarah makam Gus Dur di hari pertama dibukanya kompleks makam keluarga besar Pesantren Tebuireng.
Makam Gus Dur dibuka kembali pada 01 November 2021 setelah ditutup sejak Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Menyambut kabar gembira ini. Ratusan peziarah mulai mengunjungi makam Gus Dur.
"Alhamdulillah masyarakat bisa ziarah lagi. Pertama kali masuk makam," jelasnya, Senin (1/11/2021).
Kompleks Makam Gus Dur (KMGD) merupakan destinasi wisata religi bertaraf nasional bahkan internasional. Kawasan wisata religi ini ditetapkan menjadi yang terbaik pada Anugerah Wisata Jawa Timur 2017 untuk kategori daya tarik wisata budaya.
Sebelum peziarah datang, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz beserta jajaran pengurus melakukan tahlil dan doa bersama terlebih dahulu.
Gus Fahmi juga sempat mempersilahkan beberapa peziarah menaburkan bunga secara langsung ke makam KH M Hasyim Asy'ari dan Gus Dur. Terlihat ada dua orang pria yang diajak Gus Fahmi menaburkan bunga.
Gus Fahmi lalu menanyakan kepada kedua peziarah tersebut berapa jumlah rombongan yang datang bersamanya. Peziarah tersebut menjawab, ia datang bersama rombongan sebanyak dua bus.
"Semoga barakah, insya Allah. Silahkan rombongannya sudah waktunya masuk untuk ziarah," ujar cucu KH M Hasyim Asy'ari ini.
Kedatangan para peziarah ini juga membuat para pedagang sekitar makam Gus Dur berbahagia. Sejak adanya pengumuman tentang pembukaan kembali makam Gus Dur, sejumlah pedagang mulai membersihkan lapak-lapak yang sudah ditutup cukup lama.
Di sepanjang jalan dari parkir makam Gus Dur hingga ke pusaran Gus Dur terdapat sejumlah pedagang makanan, baju, pernak pernik, buku, dan lain sebagainya.
Peziarah yang hendak memasuki area makam harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Selain itu, sertifikat vaksin dosis 2 harus ditunjukkan sebagai salah satu syarat agar bisa masuk area makam. Peziarah juga dites suhu tubuhnya.
Jumlah peziarah di lokasi makam dibatasi hingga 150 orang. Setiap orang atau rombongan punya waktu maksimal 20 menit. Sedangkan sistem keluar masuk makam diterapkan secara bergilir dan antri.
"Hari Sabtu dan Ahad biasanya ramai peziarah, antrian akan panjang," jelas Nur, salah satu pedagang yang membuka lapak menuju makam Gus Dur.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Kendi Setiawan