Kebumen, NU Online
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IANU) Kebumen bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen memfasilitasi vaksin selama 2 hari yakni 4-5 Maret 2021 di Auditorium Kampus IAINU Jl Tentara Pelajar No 55 B, Kebumen.
Rektor IAINU Kebumen Imam Satibi mengatakan, fasilitasi tempat kali ini merupakan tahapan kedua. Setelah sukses memvaksin 570 orang pada 27 Pebruari 2021 lalu. Kini kembali menggelar vaksinasi Covid-19 dengan harapan capai 2000 sasaran.
"Penyelenggaraan ditempatkan di kampus IAINU tersebut berdasarkan evaluasi Pemerintah Kabupaten Kebumen. Pasalnya, vaksinasi di Kampus IAINU dinilai sukses dan berhasil memenuhi kriteria dan jumlah kuota sasaran dibanding di tempat lain," ujarnya.
Rektor Imam Satibi menegaskan bahwa IAINU Kebumen merasa terpanggil untuk mendorong Indonesia segera keluar dari pandemi Covid-19.
"Setelah 1 tahun kita terpapar Covid-19 bangsa Indonesia dibikin tidak berdaya yang tidak hanya berdampak pada aspek medis melainkan ekonomi dan aspek pendidikan atau kegiatan transformasi ilmu di pendidikan formal maupun non formal," ujarnya.
Untuk itu lanjutnya, dirinya mengajak untuk mau saling membantu karena ini hajat bersama. Selain itu sampai hari ini masyarakat masih banyak yang ragu-ragu dan enggan mengikuti vaksin.
Kepada NU Online, Ahad (7/3) Imam Satibi yang juga Rektor Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen itu berharap, melalui kegiatan vaksininasi influenser tersebut pihaknya dapat mengedukasi masyarakat luas melalui program pengabdian kampus pada masyarakat.
"Harapan saya, semua lembaga strategis baik perguruan tinggi, maupun ormas turut serta mendorong pelaksanaan vaksinasi covid. Karena ini urusan hajat hidup kita bersama mewujudkan lingkungan yang terbebas dari pandemi Covid-19," ucapnya.
Menurutnya, vasinasi merupakan satu satunya solusi yang menjawab bangsa Indonesia keluar dari pandemi yang telah meluluhkan infrastruktur terutama sosial dan ekonomi.
Kepala SMK Ma'arif 9 Klirong, Kebumen Hasyim Asy'ari mengaku sangat bersyukur dapat difasilitasi vaksin di tahap awal. Setelah divaksin merasa lega dan plong. Lebih percaya diri dan tentunya membuat imun walaupun harus tetap prokes.
"Guru-guru dari SMK Ma'arif 9 kami kerahkan. Karena hal ini sangat mendukung kegiatan layanan akademik di sekolah," pungkasnya.
Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: Abdul Muiz