Saat memberikan mauidzoh hasanah pada haflah akhirussanah Pondok Pesantren Mathlaul Huda Ambarawa Pringsewu, Ahad (29/5) Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Chalwani Nawawi mengingatkan kepada segenap pengurus NU untuk menyadari betapa besarnya tanggung jawab menjadi seorang pengurus.

"Di jamiyyah NU yang terpenting adalah tanggung jawabnya, bukan jabatannya," tegasnya seraya mengingatkan agar para pengurus aktif berkiprah mensyiarkan NU khususnya di Kabupaten Pringsewu.

Pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi Berjan Purworejo ini mengajak para pengurus NU untuk membuat program yang tidak muluk-muluk namun terasa dan terlihat syiarnya. "Alharokah, barokah. Keberkahan muncul jika kita bergerak. Buat program yang nyata seperti pembuatan plang kepengurusan di seluruh tingkatan," katanya memberi contoh.

Kiai Chalwani juga mengingatkan pengurus untuk menjaga warga NU dari berbagai macam aliran-aliran baru dengan dukungan keuangan yang kuat melalui media, mampu memengaruhi aqidah Aswaja. 

"Di televisi, banyak orang radikal tapi tidak mengaku radikal. Dengan dukungan banyak dana mereka memengaruhi akidah warga NU," terangnya.

Oleh karenanya ia menghimbau kepada warga NU untuk selektif dalam memilih stasiun televisi yang sekarang sudah sangat beragam. 

"Pilih channel yang sudah pasti NU seperti Aswaja TV dan TV9. Jangan memilih dan menonton channel TV yang meracuni," tegas Kiai alumni Pesantren Lirboyo ini.

Untuk lebih memantapkan aqidah Aswaja, Ia menghimbau kepada pengurus NU untuk berpegang teguh kepada syariat Islam dengan berthariqah dalam kehidupannya. 

"Hadratus Syekh KH Hasim Asy'ari dan para pendiri NU adalah ahlutthariqah. Oleh karenanya pengurus NU juga harus berthariqah," jelas mursyid dari Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah ini.

Nampak segenap pengurus PCNU Pringsewu dan MWC NU Ambarawa hadir di Pondok Pesantren Asuhan KH Mubalighin Adnan yang juga merupakan wakil katib syuriyah PCNU Pringsewu ini. Selain itu hadir Ketua MUI Pringsewu KH Hambali, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu H Heri Iswahyudi yang juga wakil ketua PWNU Provinsi Lampung. (Muhammad Faizin/Mukafi Niam)