Ini Pesan PBNU untuk PCNU Kota Batam Masa Khidmah 2022-2027
Senin, 31 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Wasekjen PBNU H Sulaeman Tanjung memimpin Konfercab IV Kota Batam Masa Khidmah 2022-2027. (Foto: dok panitia)
Batam, NU Online
Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batam menetapkan KH Muhammad Yamin dan Muhammad Zaenudin sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah terpilih. Keduanya akan memimpin NU di kota terbesar Kepulauan Riau itu untuk masa khidmah 2022-2027.
Zaenudin mendapatkan 10 suara dari 12 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang mengikuti Konfercab IV PCNU Kota Batam tersebut. Dua suara lain didapat M Romli.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Sulaeman Tanjung memimpin Konfercab IV tersebut. Ia menyampaikan, bahwa kepengurusan baru perlu untuk terus menjaga dan meningkatkan dakwah NU di kota yang berbatasan langsung dengan Singapura ini.
Ia mengatakan, bahwa PCNU Kota Batam yang dipimpin H Chaerul Saleh di masa khidmah sebelumnya telah berhasil meneruskan tongkat estafet kepemimpinan yang baik. Hal ini terbukti dengan sudah terbentuknya 12 MWCNU di 12 kecamatan yang ada di Batam dan 64 ranting dari 64 kelurahan yang ada.
"Ke depan, kepengurusan PCNU Kota Batam yang baru masa khidmah 2022-2027 harus dapat melanjutkan 'pengibaran' bendera NU di Kota Batam," ujarnya kepada NU Online di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Senin (31/10/2022) sepulang dari Batam.
Sulaeman melanjutkan, bahwa dakwah NU harus terus dilakukan dengan aktif melakukan pengaderan di seluruh sektor. Tercatat, PCNU Kota Batam telah melakukan PD-PKPNU. Hal ini perlu berlanjut diikuti pengurus dan kader NU di Kota Batam.
Pengaderan juga bisa dimulai dari badan otonom, melalui Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU, dan sebagainya.
Selain pengaderan, PCNU Kota Batam ke depan, menurutnya, harus bercita-cita untuk mendirikan perguruan tinggi NU di Batam. Hal itu sebagai bentuk pengaderan NU dari sisi intelektualitasnya.
Ia juga mengimbau agar seluruh kader NU di Batam dapat bahu-membahu membangun PCNU Kota Batam lebih baik lagi. "Imbauan seluruh kader NU di Kota Batam harus bersatu membangun NU. Apalagi Batam berbatasan langsung dengan negara tetangga. NU sebagai organisasi berkewajiban merawat bangsa dengan baik," ujarnya.
"Semakin banyak kader NU, komitmen kebangsaan semakin tinggi. Ancaman dari luar memecah belah Batam karena pemahaman Aswajanya yang baik," lanjutnya.
Ia juga meminta agar kepengurusan PCNU Kota Batam dapat merujuk visi PBNU, yaitu Merawat Jagat Membangun Peradaban. NU berperan aktif dalam kancah internasional dalam upaya membangun perdamaian dunia. "PCNU Batam perlu mengacu pada visi tersebut," pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi