Semarang, NU Online
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengimbau dan berpesan kepada pihak-pihak yang tidak puas atas hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang digelar serentak pada Rabu (9/12) agar tidak menempuh cara-cara anarkis.
"Ada mekanisme yang mengatur untuk mengungkapkan ketidakpuasan terhadap hasil pilkada. Tempuhlah cara itu jika tidak puas, tapi kami berharap seluruh proses pilkada berjalan dengan benar sehingga hasilnya bisa diterima semua pihak, termasuk pihak yang kalah," kata Kiai Ubaid di Semarang, Rabu (9/12).
Disampaikan, bangsa Indonesia sudah memiliki pengalaman panjang dalam mengikuti pilkada langsung, jika dihitung sejak 2005 setidaknya sudah mengikuti sebanyak empat kali, termasuk pilpres langsung yang juga sudah digelar sebanyak empat kali.
"Jadi pengalaman itu dirasa cukup mendewasakan masyarakat bagaimana berdemokrasi secara bermartabat dan beretika. Demikian pula kepada nahdliyin diharapkan dapat menjadi pionir dalam berdemokrasi," tegasnya.
Dia menambahkan, caranya dengan mengedepankan sikap sportif dalam menanggapi hasil pesta demokrasi loma tahunan ini, siap meraih kemenangan sekaligus menerima kekalahan.
"Jika dalam proses ditemukan dugaan pelanggaran, hendaknya ditempuh cara-cara yang konstitusional dan bermartabat, yakni memanfaatkan saluran yang sudah disiapkan. Jangan malah sebaliknya, menempuh cara-cara jalanan," ungkapnya.
Dikatakan, saat ini proses penghitungan hasil pemungutan suara masih berjalan di bawah pengawasan Bawaslu, saksi, pemantau, dan masyarakat, sehingga diharpkan hasil penghitungannya terjamin validitas dan akurasinya.
Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, secara pribadi-pribadi sebagian nahdliyin di Jateng ada yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan pesta demokrasi ini dengan menjadi komisioner KPU, Bawaslu, tim sukses, dan perangkat-perabgkatnya bahkan ada yang menjadi kandidat.
"Kepada mereka kami berharap agar sportif dalam berdemokrasi maupun dalam menerima hasil pesta demokrasi, sportivitas mereka akan menjadi bagian dari upaya NU dalam berkontribusi membangun demokrasi di Indonesia," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz