Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang berupaya membangun kemandirian sumber operasional. Sumber itu nantinya digunakan untuk segala kebutuhan PCNU dan sejumlah lembaga yang dinaunginya.
Ketua PCNU Jombang KH Salmanudin Yazid memaparkan, upaya itu telah dikoordinasikan antara PCNU dengan LAZISNU beberapa waktu sebelumnya.
Dari hasil koordinasi itu, kata Salman, ada sembilan item yang dapat diproduksi, hingga nanti menjadi sumber operasional PCNU serta lembaga-lembaga NU yang ada.
"Berdasar hasil rapat antara bendahara PCNU dengan LAZISNU untuk inventarisir sumber operasional, maka ada sembilan komponen sumber. Di antaranya penjualan produk berciri khas NU, yaitu, kalender, baju seragam NU, sarung dan kopiah NU, oleh-oleh untuk umroh dan hajatan serta barang-barang lainnya," katanya, Selasa (21/11).
Pri akrab disapa Gus Salman itu menambahkan, untuk mewujudkan upaya membangun kemandirian di atas, ia memperkirakan membutuhkan modal awal sebesar 100 juta rupiah. Modal ini juga adalah hasil urunan antarjajaran Syuriyah, Tanfidiyah, lembaga, dan warga NU Jombang.
"Untuk itu diperlukan modal dasar usaha sebesar 100 juta rupiah. Modal ini kami tawarkan kepada jajaran pengurus Syuriyah, Tanfidiyah, lembaga dan warga NU," ujar Gus Salman.
Hingga saat ini, ia mengatakan sudah ada beberapa pengurus NU yang sudah mulai menanamkan modal awal untuk produksi beberapa alat yang dapat dijadikan sumber operasional itu. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang berupaya membangun kemandirian sumber operasional. Sumber itu nantinya digunakan untuk segala kebutuhan PCNU dan sejumlah lembaga yang dinaunginya.
Ketua PCNU Jombang KH Salmanudin Yazid memaparkan, upaya itu telah dikoordinasikan antara PCNU dengan LAZISNU beberapa waktu sebelumnya.
Dari hasil koordinasi itu, kata Salman, ada sembilan item yang dapat diproduksi, hingga nanti menjadi sumber operasional PCNU serta lembaga-lembaga NU yang ada.
"Berdasar hasil rapat antara bendahara PCNU dengan LAZISNU untuk inventarisir sumber operasional, maka ada sembilan komponen sumber. Di antaranya penjualan produk berciri khas NU, yaitu, kalender, baju seragam NU, sarung dan kopiah NU, oleh-oleh untuk umroh dan hajatan serta barang-barang lainnya," katanya, Selasa (21/11).
Pri akrab disapa Gus Salman itu menambahkan, untuk mewujudkan upaya membangun kemandirian di atas, ia memperkirakan membutuhkan modal awal sebesar 100 juta rupiah. Modal ini juga adalah hasil urunan antarjajaran Syuriyah, Tanfidiyah, lembaga, dan warga NU Jombang.
"Untuk itu diperlukan modal dasar usaha sebesar 100 juta rupiah. Modal ini kami tawarkan kepada jajaran pengurus Syuriyah, Tanfidiyah, lembaga dan warga NU," ujar Gus Salman.
Hingga saat ini, ia mengatakan sudah ada beberapa pengurus NU yang sudah mulai menanamkan modal awal untuk produksi beberapa alat yang dapat dijadikan sumber operasional itu. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)
