Mataram, NU Online
Ketua Pembina Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumarim Umar Maye mengatakan, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) sebagai garda pengkaderan di tingkat pelajar agar perhatikan kaderisasi di internal IPNU. Karena IPNU adalah gerbang masuk NU ke depan.

 

IPNU menjadi pintu strategis menanamkan pemahaman NU secara total. Karena dari IPNU inilah nasib NU di masa mendatang," ujarnya.

 

Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pimpinan Cabang (PC) IPNU se-NTB di ruang Rapat Pleno DPRD NTB Jalan Udayana No 11 Mataram, Sabtu (8/2).

 

Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ini menjelaskan bahwa IPNU saat ini harus betul betul mampu hadir di tengah pelajar khususnya santri NU agar mengenal NU dari sejak dini.

 

"Tidak semua anak anak NU atau santri NU mengenal NU seperti generasi kami dulu, oleh karena itu peran IPNU harus mampu memperkenalkan IPNU dari kecil agar ketika besar atau masuk kuliah mereka sudah mengenal NU," katanya.

 

Satu hal penting bagi Wakil Ketua PWNU NTB ini agar IPNU harus mentradisikan ziarah makam makam ulama sebagaimana dirinya saat masih kecil sering di bawa oleh orang tua dan para gurunya.

 

"Kalau di Lombok tidak ada makam Wali Songo setidaknya ada banyak makam tokoh-tokoh NU seperti Makam Datok saleh Hambali bengkel," ujarnya.

 

Disampaikan, PWNU NTB saat ini tengah membangun kantor yang terpusat di Jalan Pendidikan no 6 Kota Mataram. Beberapa cabang juga sedang menggeliat gerakannya termasuk membangun kantor cabang setempat. Ini menjadi tolok ukur akan kemajuan. 

 

"Ini perlunya IPNU bersinergi dan komunikasi yang baik dengan orang tua. Orang tua pasti mendukung bagi pengembangan anak-anaknya," terangnya.

 

Ketua PW IPNU NTB Pauzan Basri menjelaskan, PW IPNU NTB akan menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) sekaligus puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-66 IPNU pada tanggal 26 Februari 2020 mendatang di Kabupaten Lombok Utara. 

 

"Masing-masing cabang menawarkan diri menjadi tuan rumah. Namun akhirnya sepakat untuk tuan rumah Rakerwil dan Harlah IPNU di Kabupaten Lombok Utara," jelasnya.

 

Di samping pembahasan soal lokasi lanjutnya, kegiatan Harlah dan Rakerwil juga ada beberapa kegiatan sebagai rangkaian kegiatan tersebut. Di antaranya adalah santunan anak dan beberapa kegiatan sosial lainnya. 

 

Kontributor: Hadi
Editor: Abdul Muiz