Daerah

Kader LPBI NU Bojonegoro Ikut Bersihkan Gunung Semeru

Sabtu, 22 Oktober 2016 | 11:41 WIB

Bojonegoro, NU Online
Sebagai wujud cinta alam dan lingkungan, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) pusat mengadakan bersih-bersih rarahan di Gunung Semeru. Termasuk dua kader LPBI NU Kabupaten Bojonegoro ikut dalam kegiatan yang diadakan rangkaian Hari Santri 2016, keduanya juga mengibarkan merah putih di Puncak Mahameru.

Dua kader LPBINU Bojonegoro yang dikirim, Anang Sefriandi dan H. Syaiful Hidayat. Program bakti sosial bersih-bersih rarahan di sepanjang Gunung Semeru itu diikuti 50 personil dari berbagai daerah. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi Selasa (17/10/2016), dari PCNU Kabupaten Malang, terkait pengelolaan sampah plastik melalui metode ecorobrick serta penyerahan produk tersebut ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di kantor MWC NU Tumpang dan sekaligus mengurus ijin tracking di Ranupane (2100 MDPL).

Setelah itu, puluhan peserta mengikuti tracking dari Ranupane ke Ranu Kumbolo (2.383 MDPL). "Dalam perjalanan tersebut para peserta melaksanakan progrram peduli lingkungan terkait sampah, termasuk dua kader NU itu," kata ketua PCNU Bojonegoro H. Cholid Ubed.

Para peserta melanjutkan perjalanan ke Oro-oro Ombo, dilanjutkan ke Camp Kalimati pada tanggal 18-19 Oktober 2016. "Mereka secara bersama-sama naik ke puncak Mahameru (3676 MDPL), sekaligus pengibaran bendera merah putih dan bendera NU di Puncak Mahameru," terangnya.

H. Syaiful Hidayat menuturkan, semua peserta sangat antusias termasuk dirinya. Meskipun cuaca disana sangat ekstrim, tetapi para pendeki dari kader NU tetap melaksanakan perjalanan tanpa kenal lelah.

"Dengan membawa misi Hari Santri, langkah demi langkah tidak terasa karena semangat kebersamaan yang membawa kami kepuncak," katanya.

Sementara itu, ketua LPBI NU Pusat yang juga kader NU asli Bojonegoro, Ali Yusuf mengapresiasi para peserta yang mengikuti pendakian. Melalui aksi bersih-bersih rarahan ini, dapat membentuk komunitas gunung perduli sampah plastik. "Serta untuk membangun solidaritas kolektif kebangsaan dan semangat ke NU an dalam wujud Bakti Santri," pungkasnya. (M. Yazid/Mukafi Niam)


Terkait