Jepara, NU Online
Meski Ramadhan baru berlangsung sepekan, penjual kerudung menjadi rujukan perempuan muslimah. Jenisnya cukup beragam. Sebut saja Paris, Syahrini, Pasminah, Asereje, Ayu Ting-ting, Cocor Bebek, Rabbani, Tsunami dan masih banyak lagi. <>
Beragam jenis kerudung yang dijual antara Rp.8.500-25.000 tersebut laris manis. Seperti toko milik Hj Sumari di desa Margoyoso kecamatan Kalinyamatan. Dalam sehari dagangannya laku sekitar 5-15 buah.
“Alhamdulillah sehari kerudung yang laku 5-15 buah,” kata Sumari pemilik toko alat konfeksi yang berada di desa Margoyoso RT.01 RW.02.
Pembeli berasal dari berbagai kecamatan semisal Nalumsari, Mayong, Welahan, Kalinyamatan, Pecangaan, Batealit, Pakis Aji, Bangsri dan sekitarnya.
Untuk menyiasati berganti-ganti jenis, ia sering meng-update kerudungnya dengan membeli grosiran dari Kudus.
“Pembeli biasanya mencari model terbaru. Untuk itu saya sering kulakan ketika ada model baru biar tidak ketinggalan dengan toko-toko lain apalagi yang bertaraf gedhe,” paparnya.
Puncaknya, kerudung semakin dicari tambah Ibu dengan 5 anak ketika akan mendekati hari raya Idul Fitri. Hal itu, berkaitan dengan kebutuhan modis perempuan.
Di rumahnya RT.02 RW.03 ia juga membuka toko kerudung yang dijaga oleh anak kandungnya.
“Toko saya buka sampai jam 5 sore. Apabila malam hari ada pelanggan yang butuh ya bisa datang ke rumah. Toko yang dikelola anak saya yang juga melayani penjualan kerudung berbagai jenis,” imbuhnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaiful Mustaqim