Daerah

Ketika Santri Bertanya Cara Membuat Aplikasi Android

Senin, 28 Mei 2018 | 18:30 WIB

Garut, NU Online 
Tak kurang 500 santri dari beberapa pesantren Garut mengaji duni digital dengan ahlinya, Shafiq Pontoh. Kegiatan itu diinisiasi Rumah Kebangsaan bekerja sama dengan NU, di Pondok Pesantren Nurulhuda Cibojong, Kecamatan Cisurupan, Ahad (27/5).  

Kegiatan itu diikuti perwakilan dari beberapa pesantren terdekat, yaitu santri Pondok Pesantren Darussalam Cisurupan yang diasuh KH Ishak Farid, Pondok Pesantren Fathul Hidayah asuhan KH Endang Abd. Majid, Pondok Pesantren Munawwarotul Hidayah asuhan K. Ahmad Ghazali, Pondok Pesantren Al-Jannah asuhan A. Mamad Muhammad, Pondok Pesantren Najahhaan Bayongbong asuhan KH Yusuf Soban. 

Shafiq Pontoh selama sejam memaparkan ragam hal yang berkaitan dengan dunia digital, seperti etika, manfaat dan apa yang harus dilakukan para santri. 

Para santri kemudian diberikan sesi untuk bertanya. Ada yang curhat tentang saudaranya yang kini sangat islami, tapi cenderung tertutup dan menyalahkan orang lain. Hal itu tak lain karena belajar dari internet. Santri lain bahkan ada yang bertanya bagaimana caranya untuk membuat aplikasi. 

Menurut Shafiq, di era digital banyak memudahkan orang dalam mencari sesuatu. Google banyak menyediakannya. Termasuk tema-tema keislaman. 

Supaya tema keislaman yang sesuai dengan ajaran pesantren, ia menyarankan para santri untuk menulis sebanyak-banyaknya tema keislaman ala santri. 

“Jangan sampai kalah dengan kalangan lain,” katanya. 

Ia sangat mengapresiasi santri yang bertanya tentang bagaimana caranya membuat aplikasi. Namun, waktunya tidak mungkin cukup. Ia menyarankan mulai dari sekarang, secara tekun untuk mencari data-data yang terkait hal itu. 

“Cara membuat aplikasi ada di Google,” katanya. 

Jika dipelajari secara teratur dan berkesinambungan, santri pasti bisa membuat sebuah aplikasi yang diinginkannya.  (Abdullah Alawi)


Terkait