Kota Banjar, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Banjar, Jawa Barat Supriyanto mengatakan, bentuk tanggung jawab dalam sebuah organisasi harus dipenuhi dan dilaksanakan.
"Menjadi pengurus dituntut untuk dapat merealisasikan program-program yang telah diputuskan dalam konferensi maupun raker. Maka untuk merealisasikannya, kita perlu koordinasi," ujarnya.
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) keempat yang berlangsung di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat, Sabtu (25/1).
Dikatakan, tugas dalam sebuah organisasi sangat beragam dan tidak mudah dalam merealisasikan. Namun, sebagai bentuk tanggung jawab dan kebetulan Ansor di Kota Banjar belum memiliki sekretariat, dirinya menargetkan di tahun ini akan merealisasikan kepemilikan sekretariat sebagai sentral kendali organisasi.
"Salah satu target yang sedang kita perjuangkan saat ini yakni mempunyai sekretariat, sehingga pengurus selanjutnya tinggal melanjutkan hal-hal lainnya," katanya.
Kepada NU Online, Ahad (26/1) Supriyanto menyampaikan bahwa Ansor terus merangkak dalam mensejahterakan anggotanya. Salah satunya dengan terbentuknya kepengurusan Ansor Ritel di Kota Banjar.
"Saat ini sudah mulai nampak pergerakan Ansor Kota Banjar di bidang perekonomian. Walaupun pelan namun pasti, yakni dengan adanya Ansor Ritel," tuturnya.
Ketua PCNU Kota Banjar KH Roidi Al-Farizi mengatakan, sebagai warga NU selain berkhidmah juga harus mempunyai sebuah tujuan dalam hidupnya. Namun dalam mewujudkannya, dirinya berpesan jangan sampai saling sikut melainkan meraih secara bersama. "Harus mencapai kesuksesan bersama," pesannya.
Menurutnya, guna mencapai sebuah kesuksesan memang tidaklah mudah. Tetapi dirinya yakin ketika seseorang bersinergi dengan banyak pihak, maka akan terbentuk sebuah kekuatan dalam kebersamaan guna mencapai sebuah kesuksesan.
"Kita harus bersinergi, sehingga mampu memupuk nilai kebersamaan," paparnya.
Menurutnya, perjalanan sebuah organisasi pastinya bakal mengalami banyak rintangan dan tentunya berbeda-beda. Sehingga ketika terjadi sesuatu yang membuat salah paham, dirinya mengingatkan bahwa hal-hal tersebut akan menjadi penghalang dalam mewujudkan sebuah cita-cita. Untuk itu, dirinya mewanti-wanti kepada Ansor senantiasa bersatu dan saling mendukung satu sama lain.
"Emosional pasti terjadi, tetapi kalau kita bersatu dalam menuju satu tujuan, pasti itu akan terjadi," cetusnya.
KH Farisi juga mengingatkan kepada seluruh Kader NU, terutama yang berada di Kota Banjar bahwa tantangan dalam menjalankan roda organisasi pasti ada dan tidak bisa dihindari, namun harus diselesaikan. Untuk itu, sebagai kader Ansor harus bangkit dan menuntaskan seluruh halang rintang yang ada.
"Tantangan ke depan pasti ada, kita harus bisa membangkitkan. Orang cerdas adalah orang yang bisa membangkitkan orang lain sebelum dibangkitkan oleh orang lain," pesannya.
Kontributor: Wahyu Akanam
Editor: Abdul Muiz