Bulan Rajab adalah bulan istimewa. Banyak keutamaan ibadah yang bisa diraih pada bulan Rajab ini. Keistimewaan bulan Rajab di antaranya perintah melaksanakan shalat lima waktu yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj.
Di bulan istimewa ini umat Islam dianjurkan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah seperti shalat, puasa, shalawat, dan istighfar. Semua ibadah yang dilakukan ini harus diniatkan karena mengharapkan ridla Allah dengan penuh keimanan dan keyakinan.
Hal ini dijelaskan Pengasuh Pondok Pesantren Al Muawanah Fajaresuk, Pringsewu, Lampung KH Tamrin Mahera saat mengupas materi Keutamaan Bulan Rajab dalam Kitab Duratun Nasihin. Penjelasan ini disampaikannya pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di aula Gedung PCNU Kabupaten Pringsewu, Ahad (10/3).
"Keutamaan-keutamaan yang ada di bulan Rajab diberikan kepada yang percaya. Bagi yang tidak percaya tidak perlu diberikan penjelasan tentang fadhilah bulan Rajab," ungkapnya.
Ia pun menghimbau jamaah agar dalam melaksanakan ibadah tidak terpaku pada keutamaan saja namun menjadikan hal tersebut sebagai motivasi ibadah. Jika niat ibadah hanya meraih keutamaan saja maka keutamaan tersebut bisa saja hilang.
"Kalau niat beribadah adalah imanan wa ihtisaban (iman dan mengharap ridho Allah), maka keutamaan akan datang sendiri dan dapat diraih," jelasnya.
Lebih lanjut, Kiai Tamrin memaparkan fadhilah ibadah di bulan Rajab diantaranya puasa yang diterangkan dalam Kitab Duratun Nasihin. Puasa selama dua hari di bulan Rajab jelasnya, akan mendapatkan balasan kemuliaan dari Allah serta seisi dunia.
"Puasa tiga hari terhindar dari bala dan penyakit jiwa. Puasa tujuh hari ditutup tujuh pintu neraka. Puasa delapan hari dibuka delapan pintu surga. Puasa 10 hari tidak dihisab amalnya. Puasa 15 hari akan diampuni dosa sebelumnya serta mengganti keburukan dengan kebaikan," jelasnya.
Dalam bulan Rajab juga dianjurkan melakukan shalat sunnat ba'da Maghrib 20 raka'at 10 salam dengan keutamaan akan dijaga oleh Allah dari kesulitan di dunia dan akhirat. (Muhammad Faizin)