Pringsewu, NU Online
KH Sobri Dinal Mustofa semua amal yang dilakukan di dunia jangan hanya fokus kepada kuantitas namun kualitaslah yang perlu diutamakan. Meki demikian, jika seseorang yang masuk sorga sebetulnya bukan karena amalnya, melainkan rahmat Allah.
<>
“Rahmat dari Allah lah yang akan menentukannya. Jangan pula merasa sudah banyak simpanan amal dan pahala, kita tidak beramal lagi," ingatnya pada Jihad Pagi ( Ngaji Ahad Pagi) di Gedung NU Pringsewu, Ahad (5/4).
Kiai yang Mustasyar PCNU Pringsewu menyampaikan juga bahwa semua amal tergantung kepada niatnya. Sementara niat itu lebih baik dari amal itu sendiri.
Oleh karena itu, ia mengajak para jamaah untuk benar-benar menata niat dalam melakukan segala hal. "Walaupun itu nampaknya bentuk amal dunia, namun jika diniati dengan benar, amal tersebut bisa termasuk amal akhirat."
Kaitan dengan keistiqomahan amal, Kiai Sobri juga mengharapkan kegiatan Jihad Pagi harus terus dengan istiqomah dilaksanakan. Hal ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan dan memperdalam pemahaman Islam rahmatan lil alamin.
Kiai Sobri sangat menyambut antusias kegiatan Jihad Pagi ini. Menurut dia, pola pengajian tersebut perlu dicontoh di lingkungan Nahdliyyin. "Jamaah rela datang tepat jam 6 pagi, tidak ada minum kue, pemateri tidak diberi bisyaroh perlu dipertahankan" tegasnya.
Ia menambahkan, bukan cuma pencari ilmu saja yang perlu berkorban. Dalam menyampaikan ilmu pun, seperti para kiai, da'i dan ustadz, perlu berkorban dalam menyampaikan dakwah-dakwahnya.
Kegiatan jihad pagi tersebut dipandu langsung Bupati Pringsewu H Sujadi dan disiarkan langsung melalui Radio Pemerintah Daerah Rapemda Pringsewu 107,2 FM. Tampak hadir Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH Hambali, Ketua LBM Provinsi Lampung Ust. Munawir dan para santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)