Daerah

KH Sujadi: Pilih Sulit Tapi Bisa atau Bisa Tapi Sulit?

Jumat, 15 Mei 2015 | 05:01 WIB

Pringsewu, NU Online
Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu yang juga Bupati Pringsewu, KH Sujadi mengajak kepada jama’ah untuk membuang sikap pesimistis dalam kalimat "Bisa Tapi Sulit " menjadi optimistis dengan kalimat "Sulit Tapi Bisa".<> 

Hal ini dilontarkan KH Sujadi kepada jama’ah saat Ngaji Ahad Pagi yang dikenal dengan istilah Jihad Pagi di gedung NU Pringsewu akhir pekan lalu.

Dalam kehidupan ini, lanjutnya, segala aktifitas yang kita lakukan harus berlandaskan optimisme dengan didasari niat karena Allah SWT. Hal ini karena aktifitas yang dilandasi niat Lillahi Ta’ala akan menghasilkan hal positif serta dapat memunculkan konsistensi atau keistiqomahan dalam menjalaninya.

Menurutnya, orang yang optimis dan istiqomah dalam aktifitasnya tidak akan terpengaruh oleh sesuatu apapun dan fokus dalam melewatinya karena percaya bahwa Allah selalu membimbingnya. "Roda pasti berputar. Kadang di atas kadang disamping kadang dibawah. Ketika dibawah, buang rasa pesimis dan yakin bahwa Allah lah yang maha kuasa," jelasnya.

Lebih lanjut Kiai Sujadi mengajak kepada jamaah untuk senantiasa mengingat Allah SWT. "Isilah nafas kehidupan dengan kalimat-kalimat Allah. Mari disetiap hembusan nafas, kita senantiasa menyebut asma Allah," ajaknya.

Dia juga mengingatkan bahwa keberadaan kita di dunia ini diawali dengan ketiadaan. Dengan kuasa Allah, kita dihidupkan di dunia yang pada akhirnya nanti kita akan kembali kepada yang telah mengadakan kita di dunia. 

Hal ini, imbuhnya, sesuai dengan puji pujian bahasa jawa yang dulu sering di kumandangkan di Masjid dan surau, Biyen aku ora ono. Saiki dadi ono. Besok aku ora ono. Bali nyang kang moho kuoso.

Kegiatan ‘Jihad Pagi’ yang disiarkan langsung oleh Radio Pemda Pringsewu ini dihadiri oleh segenap pengurus NU Kabupaten Pringsewu dan jama’ah yang ada disekitar komplek Gedung NU. (Muhammad Faizin/Fathoni)


Terkait