Temu Alumni dan Ngaji Bareng Masyayikh untuk memperingati Harlah ke-96 TBS. (Foto: NU Online/M Alvin)
Kudus, NU Online
Salah satu tokoh sesepuh Kudus, Jawa Tengah, KH Hasan Fauzi mengajak para alumni madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) untuk terus berkhidmah di lembaga pendidikan.
"Para alumni monggo sami-sami untuk khidmah kepada madrasah. Khidmah tidak harus mengajar di sini, nyapuni, tidak. Tapi khidmah saged melalui menjaga nama baik madrasah, niku juga khidmah," katanya saat menyampaikan ceramah agama di Temu Alumni dan Ngaji Bareng Masyayikh untuk memperingati Harlah ke-96 TBS, Ahad (16/1/2022).
Menurut Kiai Hasan Fauzi, khidmah sarat dengan keberkahan. "Al-khidmah miftahul barokah. Khidmah itu kunci keberkahan. Jika kita khidmah ke madrasah, keberkahan akan muncul," tegasnya.
Ia kemudian mencontohkan bahwa Kiai Khudori itu bisa memiliki santri ribuan berkah khidmah. "Kiai Khudori itu pernah mengatakan kalau beliau bisa seperti itu, bisa buat pondok, memiliki santri ribuan. Itu berkah khidmah ke Mbah Ma'shum. Dengan ngisi kullah-nya Mbah Ma'shum," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH Arifin Fanani mengajak para alumni untuk selalu mengingatkan dalam hal kebaikan.
"Saya mengajak untuk selalu mengingatkan kepada adik-adik kelasnya baik yang sudah lulus ataupun yang belum. Jangan bosan-bosan untuk selalu mengingatkan kebaikan," ajak Pengasuh Pondok Pesantren Ma'had Ulumus Syar'iyyah Yanbu'ul Qur'an (MUS-YQ) Kudus itu.
Ia berpesan kepada alumni untuk menjadi orang baik. "Segala sesuatu itu usahakan ada manfaatnya. Jangan tersenyum kepada orang yang buta, dan jangan berbisik kepada orang yang tuli. Memang baik jadi orang penting, tapi lebih penting jadi orang baik," pesannya.
Hadir dalam acara tersebut, KH Ulil Albab Arwani, KH Hasan Fauzi, KH. Arifin Fanani, KH Hasan Bisri, KH. Munfa'at Abdul Jalil, dan sejumlah para kiai lainnya. Tampak pula pengurus yayasan, dewan guru dan tamu undangan alumni lintas generasi dan wilayah.
Kontributor: M Alvin Jauhari
Editor: Syamsul Arifin