Sampang, NU Online
Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Sampang konsisten menjaga lingkungan di bumi kota berjuluk bahari. Hal itu itu dibuktikan dengan kembali melakukan kegiatan penanaman sejuta pohon.
Ketua PC LPBINU Sampang, Muhammad Hasan Jailani menjelaskan, pada penanaman sejuta pohon yang memasuki tahun ketiga ini, pihaknya menggandeng media, PAC GP Ansor Pangarengan, dan kalangan muda dari Forum Pemuda Peduli Desa (FPPD) Desa Apaan, Muslimat NU, IPNU - IPPNU, Forum Mahasiswa Sampang (Formasa), MDW, Organisasi Aisyiyah.
"Penanaman ini kegiatan tahunan dan sekarang tahun ketiga dengan menggandeng banyak pihak. Harapannya akan banyak virus cinta lingkungan terus menyebar kemana mana,” ujar pemilik panggilan Mamak, Rabu (10/1).
Selama ini, kata dia, Kabupatan Sampang dihadapkan pada persoalan kekeringan dan banjir. Pada tahun ini kita fokus penanaman di Kecamatan Pangarengan yang merupakan wilayah kekeringan pada saat musim kemarau.
Tahun sebelumnya, lanjutnya, difokuskan di Kecamatan Robatal karena selain wilayah kekeringan, juga menjadi wilayah penyuplai banjir pada saat musim hujan. Sehingga diharapkan keberadaan tanaman tersebut menjadi penyeimbang alam," kata Mamak.
Sementara itu koordinator penanaman dari PAC GP Ansor setempat, Jailani, menjabarkan ada sekitar 15 ribu bibit tanaman dari berbagai jenis yang siap ditanam. Di antaranya bibit pohon nangka, sirsak, jambu merah, trembesi, kaliandra, sawo manila, akasia, sengon dan klengkeng.
Sasaran lokasi tanam adalah di sepanjang jalan provinsi yang melewati tiga desa, yakni Desa Apa'an, Desa Pangarengan dan Desa Ragung. Selain itu, 30 lembaga sekolah dari tinggat SD hingga SMA di wilayah Kecamatan Pangarengan pun dipastikan akan ikut menanam. Bibit pohon juga akan ditanam dititik koordinat yang sudah ditentukan, di antaranya di dusun Senassen, dusun Combih, dan dusun Bringin Desa Apa'an.
"Kegiatan penanaman pohon ini mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat. Sehingga kita membatasi permintaan tanaman khawatir stok yang tersedia tidak mencukupi. Untuk permintaan bibit pohon perseorangan, satu warga dapat 10 hingga 20 bibit pohon," kata Jai.
Untuk diketahui, kegiatan penanam pohon sendiri akan dilaksanakan secara serentak pada Ahad, 28 Januari 2018. Sebelumnya akan digelar seremonial pada Rabu 24 Januari di kantor Kecamatan Pangarengan dengan tema Lestarikan Bumi, Jaga Alam Raya yang melibatkan unsur Muspika, seluruh kepala desa, dan juga PCNU Sampang sekaligus MWC NU beserta Banomnya.(Hadji/Abdullah Alawi)