Daerah

Kursus Pendidikan Guru, Latih Siswa Mengajar

Senin, 6 Mei 2013 | 00:15 WIB

Jepara, NU Online
Untuk melatih peserta didik Madrasah Aliyah (MA) Walisongo Pecangaan, Jepara, mengajar dan memenuhi tugas akhir madrasah, seluruh siswa kelas XII diwajibkan mengikuti Kursus Pendidikan Guru (KPG) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mulai Sabtu-Senin (27/4-6/5).<>

Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan di PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat yang lokasinya sesuai asal siswa semisal di Jepara, Kudus, Demak, Batang dan Brebes.  

Rohmadi, kepala madrasah, menceritakan historis KPG sudah ada sejak dulu. “Kegiatan ini kali pertama dirintis KH Mahfudz Asymawi karena melihat lulusan MA Walisongo yang sebagian besar mengajar setelah lulus,” katanya.

Waktu itu, sambungya kegiatan dilaksanakan di pendidikan non formal seperti di mushola maupun pesantren. Kini KPG pun merambah ke pendidikan formal. “Dulu KPG  juga dilaksanakan di pesantren karena banyak alumni yang menjadi guru agama setelah lulus,” tambahnya.

Menurut ketua panitia, Ahmad Zainuddin kegiatan untuk melatih peserta didik mengaplikasikan ilmu yang didapat baik secara akademik maupun mental. Siswa yang hendak praktik lanjut Zainuddin harus melengkapi semua kriteria penilaian salah satunya menyerahkan bukti perangkat pembelajaran. 

Salah satu siswa, Rif’ul Mazid Maulana menyatakan praktik mengajar memiliki tantangan tersendiri. “Praktik menjadi guru bukan kegiatan mudah memerlukan pengetahuan, kesabaran serta kreativitas tersendiri,” ungkap siswa XII IPA.

Ia yang melaksanakan praktik di MTs Walisongo Pecangaan mengaku kerepotan mengatasi karakter siswa yang berbeda-beda. “Setiap peserta didik mempunyai karakter yang berbeda-beda ada yang aktif, pasif, cuek serta ingin selalu diperhatikan,” akunya.

Meski demikian selama 6 kali pertemuan Mazid membuat trik menarik yakni dengan membuat Teka-teki Singkat (TTS). “Biasanya ulangan hanya menjawab pilihan ganda dan essay namun saya melakukan hal berbeda menggunakan TTS agar mereka tidak takut menghadapi ulangan,” beber mantan ketua OSIS. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaiful Mustaqim


Terkait