Lakpesdam NU Kota Sorong Kirim Santri dan Mahasiswa ke Jepara
Sabtu, 13 Juli 2024 | 21:02 WIB
Aidil (tengah) bersama bapaknya (baju merah) dan Maher (kedua dari kanan) diberangkatkan ke Jepara, Jawa Tengah, untuk melanjutkan pendidikan.
Sorong, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sorong mengirimkan dua pemuda terbaiknya untuk melanjutkan studi ke Jepara, Jawa Tengah.
Dua pemuda itu adalah Aidil Al-Ami Agia dan Muhammad Mahersya Putra. Keduanya diberangkatkan pada Jumat (5/7/2024) lalu.
Aidil adalah orang asli Papua asal suku Kokoda dari Pondok Pesantren Emeyodere. Ia akan menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari dan MTs Hasyim Asy'ari, Bangsri, Jepara.
Sementara Maher adalah Koordinator Dakwah dan Ideologi Lakpesdam PCNU Kota Sorong. Ia akan melanjutkan studi S1 Program Studi Hukum Islam di Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (UNISNU Jepara).
"Ini adalah langkah besar bagi kami, melihat anak-anak muda ini melangkah maju menuju pendidikan yang lebih tinggi," ungkap Ketua Lakpesdam PCNU Kota Sorong Alvita Yan Hanggono Raras saat prosesi pelepasan Aidil dan Maher. Keterangan ini diterima NU Online, Sabtu (13/7/2024).
Hanggono, bersama para pengurus lainnya, yakni Sekretaris Lakpesdam PCNU Kota Sorong Novi Pratama Putra dan Wakil Ketua Lakpesdam PCNU Kota Sorong Muhammad Ali Masrukin, turut mendoakan Aidil dan Maher yang akan berangkat menuntut ilmu di Tanah Jawa.
Tak lupa, Hanggono pun memberikan amanat sekaligus uang saku yang berasal dari munfiq (orang yang berinfak) kepada Aidil dan Maher sebagai bekal dalam perjalanan mereka.
Rombongan berangkat melalui Pelabuhan Sorong menggunakan KM Dobonsolo. Perjalanan yang ditempuh selama 4 hari. Mereka tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur pada 9 Juli 2024 dan melanjutkan perjalanan darat menuju Jepara.
Hanggono dan Ramadhan Agia, ayah dari Aidil, mengantar kedua pemuda itu hingga ke kamar kabin kapal kelas ekonomi. Momen ini menjadi sangat haru ketika Aidil, yang biasanya ceria, meneteskan air mata saat akan berpisah dengan orang tuanya.
"Jadilah manusia yang kuat dan bermanfaat bagi agama dan sesama," pesan Ramadhan sambil memeluk erat putranya, memberikan kekuatan dalam momen perpisahan yang mengharukan.
Maher dan Hanggono juga tidak kuasa menahan air mata melihat adegan penuh kasih sayang tersebut.
"Harapan kami adalah mereka kembali dengan ilmu yang dapat mengangkat martabat masyarakat Papua," ujar Hanggono.
Ia mengatakan, Aidil dan Maher yang akan menempuh pendidikan di Tanah Jawa menjadi simbol perjuangan dan harapan, serta menginspirasi generasi muda di Bumi Cenderawasih untuk terus mengejar pendidikan dan pengetahuan.
Menurut Hanggono, momen perpisahan itu akan dikenang sebagai tonggak bersejarah bagi Lakpesdam PCNU Kota Sorong dan masyarakat Papua Barat Daya.
"Sebuah langkah kecil yang diharapkan membawa perubahan besar, memupuk generasi penerus yang cerdas, berakhlak, dan berwawasan luas. Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju kejayaan," tutup Hanggono.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Lakpesdam PCNU Kota Sorong dan Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara. Yayasan Pendidikan Islam Aswaja Hasyim Asy'ari Bangsri Jepara memberikan beasiswa penuh kepada Aidil untuk mengenyam pendidikan MTs sampai MA dan Maher menjadi pengajar di Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari sekaligus Mahasiswa di UNISNU Jepara Jawa Tengah.
"Kami berharap kalian dapat menimba ilmu dengan baik dan kembali membawa perubahan positif terutama memperkuat dakwah di Tanah Papua," kata Hanggono.