Sumenep, NU Online
Salah satu hasil Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Sumenep, Jawa Timur adalah pemberdayaan dluafa. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan bedah dan rehab rumah, mushalla, dan fasilitas mandi, cuci, dan kakus atau MCK.
Sebelumnya telah sukses merehab rumah Sahawi di Desa Jaddung dan membantu pembangunan Bhuju' Agung Damar di Desa Pekamban Daya. Kini NU-Care Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadakah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) MWCNU Pragaan menggalang swadaya warga guna merehab rumah di Dusun Rembang RT/RW: 04/02 desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan.
Rumah gedeg yang disasar adalah kediaman Maswa. Janda tua ini tinggal dengan anak perempuan dan 3 cucunya. Dua di antaranya masih di bawah umur dan menggantungkan hidup dan pendidikan kepadanya. Keluarga tersebut tinggal dalam satu rumah yang tidak layak huni.
Keseharian Maswa bekerja serabutan. Kadang sebagai kuli dan mengayam tikar yang berbahan daun siwalan. Dirinya dibantu cucu perempuannya yang baru saja ditinggal sang suami.
Saat LAZISNU Pragaan berkunjung dan menyampaikan niatan untuk membangun kembali rumah reotnya, Maswa berlinang air mata. Dirinya dan keluarga tentu saja senang dengan bantuan NU tersebut.
"Kami sekeluarga berteduh di gedeg ini nak. Termasuk shalat, tidur, dan memasak," ujarnya.
Kiai Muhris Baharun selaku Ketua NU-Care LAZISNU MWCNU Pragaan menyatakan bahwa rumah Maswa sangat memprihatinkan. Namun semangat Maswa merehab rumahnya tidak hanya digantungkan kepada LAZISNU. Dirinya menjelaskan bahwa ada sejumlah bahan yang disiapkan demi mengurangi beban NU dalam menggalang dana.
Gerakan Sosial LAZISNU Pragaan
Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan tersebut, Pembina NU-Care LAZISNU MWCNU Pragaan mengaku terenyuh. Kiai Ach Subairi Karim bersama Kiai Muhris Baharun selaku Ketua LAZISNU berjanji membantu sekuat tenaga Maswa dengan dukungan warga NU lain.
Dan pada Kamis (10/9) NU-Care LAZISNU MWCNU Pragaan meluncurkan gerakan sosial dengan menggalang dukungan dana dan bahan bangunan lewat donatur tetap dan sejumlah kalangan.
Menurut KH Ahmad Junaidi Mu'arif, gerakan ini layak diapresiasi semua pihak. Karena inilah kekuatan NU yang sebenarnya, yakni dari warga untuk warga. Ketua MWCNU Pragaan tersebut menegaskan bahwa kekuatan NU bukan dari kekuatan elit dan pemilik modal. Tetapi sumbangan warga atas kesadaran sosial bahwa hidup harus saling membantu.
"Gerakan ini ke depannya harus kita pelihara karena akan menjadi kekuatan NU di dalam situasi apa pun atau di saat genting," pintanya.
Tak sampai di situ, program LAZISNU juga didukung Pemerintah Desa Pragaan Daya, termasuk kepala desa. "Ya, kami juga siap membantu sekuat tenaga. Swadaya tukang dan gotong royong warga akan kita kerahkan,” kata Moh Imrah selaku kepala desa.
Kiai Muhris Baharun menjelaskan bahwa dalam sebulan, penggalangan dana akan terus digulirkan. Bahkan pekan depan akan meluncurkan rehab rumah Sahawi yang sudah layak ditempati.
Tenaga pendidik LPI Darul Ihsan Pekamban Daya tersebut mengharap kepada dermawan menyalurkan harta agar Maswa tersenyum kembali. "Kalau bukan kita, siapa lagi yang mau mengulurkan bantuannya. NU kuat, sebab warganya sadar untuk saling bergandengan tangan," pungkasnya.
Bagi yang berkenan menyumbangkan baik secara tunai atau pun berbentuk bahan bangunan, bisa menghubungi nomor telepon 085231453545.
Kontributor: Firdausi
Editor: Ibnu Nawawi