Majalengka, NU Online
Aisyah adalah di antara warga terdampak musibah gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Janda delapan anak ini, sebagian rumahnya rusak akibat gempa. Aisyah adalah warga asal Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Mengetahui peristiwa tersebut, Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Majalengka, Jawa Barat bergerak cepat membantu Aisyah dengan merenovasi rumahnya.

Ketua LAZISNU Kabupaten Majalengka, H M Zaenal Muhyidin mengaku tak banyak berpikir untuk turut meringankan beban Aisyah setelah mengetahui kondisinya. Apalagi janda yang ditinggal wafat suaminya ini belum punya pekerjaan tetap. Ia hanya pekerja serabutan yang penghasilannya tidak pasti.

"Alhamdulillah, saat ini renovasi (rumah Aisyah) sudah mencapai 50%. Semoga seminggu lagi selesai," jalas H M Zaenal, sebagaimana dikutip dari NU Online Jabar.

Sebelumnya, ia mendapat kabar dari Ketua LAZISNU Kabupaten Cianjur, KH Abdullah Syakir terkait keadaan Aisyah yang rumahnya rusak dan harus menghidupi delapan anaknya yang masih kecil-kecil.

H M Zaenal kemudian diajak KH Abdullah Syakir untuk membatu mengurangi beban ganda Aisyah. Satu sisi Aisyah harus berpikir untuk membenahi rumahnya, dan sisi yang lain, ia juga harus mengurus dan membesarkan delapan anaknya itu.

Dari sini, H M Zaenal tergerak hatinya dan langsung menyanggupi membantu merenovasi rumah Aisyah. "Ya, ketika saya dapat pesan WA dari beliau tentang ibu Aisyah dan delapan orang anak yatimnya saya langsung mengiyakanya untuk menyalurkan donasi dari Majalengka ke Ibu Aisyah," katanya. 

Selain mendapat bantuan renovasi rumah, Aisyah juga dibelikan empat ekor kambing sekaligus membuatkan kandang kambing tersebut. Bantuan ini diberikan LAZISNU Cianjur. 

"Alhamdulillah, 4 ekor kambing sudah kita belikan dan kandangnya sudah kita bangun," kata KH Abdullah Syakir, Ketua LAZISNU Kabupaten Cianjur.

Editor: Syamsul Arifin