Batang, NU Online
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengisi keseharian dengan kegiatan bermakna. Apalagi sedang berada di bulan Ramadhan. Seperti yang dilakukan sejumlah pelajar ini dengan patungan dana untuk memberikan paket sembilan bahan pokok atau Sembako kepada warga yang berhak.
“Dengan anjuran pemerintah untuk melakukan segala aktivitas di rumah sebagai upaya menekan angka penularan wabah Covid 19, sangat berdampak pada aktivitas sosial ekonomi masyakarat,” kata Imam Munajat, Kamis (14/5). Kondisi tersebut terutama dirasakan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, lanjutnya.
Ketua Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Desa Surodadi, Kecamatan Gringsuing, Batang, Jawa Tengah tersebut menjelaskan bahwa ide berangkat dari keprihatinan. Akhirnya dengan turut menggandeng Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) setempat, kegiatan memberikan paket sembako ke sejumlah warga sekitar dilakukan.
Menurut Imam Munajat, Sembako yang ada dibagikan kepada janda, lansia, serta keluarga kurang mampu. Kegiatan ini berlangsung sejak Selasa (12/5) sampai sekarang. Jangkauan kawasannya adalah beberapa dukuh yang ada di Desa Surodadi.
Sembako yang dibagikan berisi beras, minyak goreng, gula pasir dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Semua diperoleh dari menghimpun dana para donatur dan patungan sejumlah kader.
“Untuk dapat membeli paket Sembako tersebut, maka kami melakukannya dengan menghimpun hasil dari donatur, beberapa pengusaha di Desa Surodadi sendiri yang berhasil kami kumpulkan,” jelasnya. Pada saat yang sama, para kader juga menyisihkan sebagian uang jajan untuk disertakan bagi tujuan tersebut, lanjutnya.
Hingga akhirnya berhasil disalurkan setidaknya 250 paket sehingga mampu menjangkau berbegai kalangan di kawasan setempat. Dan kegiatan ini juga sangat diberi apresiasi oleh pemerintah desa dan banyak mendapat dukungan masyarakat.
“Apa yang kami lakukan ini sebagai pembelajaran bagi pelajar untuk selalu peduli serta menanamkan rasa empati kepada orang lain,” terangnya.
Dirinya turut berharap, kegiatan bisa diikuti pelajar lain walaupun bantuan yang diberikan tidak seberapa.
“Sekecil apa pun yang bisa dihimpun dan dibagi, paling tidak kita bisa membantu kebutuhan warga, serta meringankan beban warga saat musim Corona ketika Ramadhan serta jelang hari raya,” tutupnya.
Kontributor: Yuliani Agustina
Editor: Ibnu Nawawi