Kendal, NU Online
Corona Virus Disease atau Covid-19 yang menjadi pandemi disikapi dengan tindakan nyata oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor dengan melakukan pencegahan terhadap mewabahnya Covid-19 kepada jamaah masjid dan mushala se-Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
"Ketakutan menggelar shalat berjamaah dan shalat Jumat harus diminimalisir agar warga tetap mendapatkan bimbingan dari para pemuka agama. Menjaga masyarakat dari Corona maupun rasa takut tersebut, maka kami mengadakan penyemprotan ke sejumlah 685 masjid yang ada di Kabupaten Kendal," ujar Ketua PC GP Ansor Misbachul Munir, Sabtu (28/3).
Dijelaskan, untuk menjangkau sejumlah yang disemprot, pihaknya melalui kader Ansor Banser yang tersebar di seluruh penjuru Kabupaten Kendal secara serentak. Secara simbolis dilaksanakan di Masjid Agung Kendal, Desa Pakauman, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal.
"Kami lakukan secara serentak bersama seluruh kader Ansor Banser," ungkapnya.
Gus Misbah sapaannya mengungkapkan, kegiatan tersebut terlaksana dengan dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kendal lantaran melihat keresahan warga terhadap perkembangan Pasien Dalam Pangawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Kendal kian hari kian meningkat.
"Kita semua punya tanggung jawab dalam mencegah penyebaran virus covid-19 untuk membantu program Pemerintah, khususnya di daerah Kabupaten Kendal. Karena itu, Ansor dan Banser perlu melakukan penyemprotan disinfektan ke masjid-masjid, sarana Ibadah lainnya (gereja) serta fasilitas umum yang sering digunakan kegiatan masyarakat," tuturnya.
Selain penyemprotan, Ansor Kendal dan Baznas juga memberikan bantuan Drum Cuci Tangan beserta Hand Sanitizier untuk 100 masjid di Pantura yang sering dijadikan persinggahan untuk ibadah.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Kendal M Toha mengatakan, masjid bisa digunakan untuk shalat Jumat asalkan sudah disemprot disinfektan serta jamaah satu dengan yang lain dijaga jaraknya.
“Jika memang akan menggelar Shalat Jumat maka ketentuan yang berlaku harus diterapkan diantaranya bebas virus dengan menyemprot disinfektan dan juga ketentuan jarak setiap jamaah,” ujarnya.
Ketua Baznas Kendal KH Ubaidillah mengaku sudah mengirimkan bahan disinfektan ke 802 masjid di Kendal, total sebanyak lima drum dan sudah diterima. “Satu masjid bisa di pakai untuk dua kali pelaksanaan shalat jumat,” katanya.
Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz