Daerah

LKNU Serang Raya Perkuat Peran Kader dalam Tangani Tuberculosis

Selasa, 18 Agustus 2020 | 04:00 WIB

LKNU Serang Raya Perkuat Peran Kader dalam Tangani Tuberculosis

Ilustrasi TB

Jakarta, NU Online

Sejak 2018 lalu, Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dengan Global Fun menjalin kerjasama untuk mencegah penyebaran TB (paru-paru) di Indonesia. Banyak Puskesmas yang telah menjadi mitra LKNU di hampir seluruh daerah di Indonesia.


Tidak hanya Puskesmas, LKNU juga telah merekrut kader-kader untuk terjun ke lapangan dan mendampingi setiap pasien. Inti dari kerjasama itu adalah membantu memobilisasi masyarakat dalam upaya penanggulangan TB.


Dengan program ini diharapkan peringkat Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita TB nomor 4 di dunia menjadi turun. Provinsi Banten menjadi salah satu daerah target. Upaya yang dilakukan antara lain melakukan sosialisasi program pada kegiatan-kegiatan masyarakat, membantu menemukan suspek, dan merekomendasikan nama kader baru.


Langkah ini juga disambut oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Serang Raya, Provinsi Banten dengan akan menyelenggarakan pertemuan kader di salah satu Cafe di Kota Serang pada Senin-Selasa (24-25/8) mendatang. Pertemuan yang diberi nama Training for Patient Support tersebut bertujuan untuk memperkuat peranan kader LKNU saat menjalankan tugasnya di lapangan.


Koordinator LKNU Serang Raya Jaiyah mengatakan, dalam pelatihan itu kader LKNU dibekali materi-materi dasar meliputi manajemen kasus dan cara menghadapi pasien terpapar Tuberculosis (TB). Prinsipnya, kata dia, pertemuan dilakukan untuk memberikan penyegaran pemahaman kader mengenai informasi dasar TB dan TB resistan obat.


Tidak hanya itu, pertemuan juga bertujuan untuk menggali dan menyelaraskan pemahaman mengenai pelaksanaan kegiatan penemuan kasus TB sensitif dan resistan obat misalnya investigasi kontak dan sosialisasi edukasi.   


"Selain itu, pertemuan juga akan menguraikan terkait peran dan tanggung jawab kader, pasien supporter dan obat," kata Jaiyah dihubungi NU Online di Jakarta, Senin (17/8) siang.


Jaiyah menjelaskan, target utama pertemuan adalah agar kader-kader LKNU mengerti alur dan mekanisme pendamping psikososial untuk pasien TB Resisten obat. Dari setiap kegiatan, peserta diharapkan memahami pengetahuan dasar TB dan TB Resistan secara komprehensif.


"Kemudian dalam kegiatan ini kami akan menghadirkan pemateri dari Wasor Dinkes," tutur Jaiyah.


Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muhammad Faizin