Daerah

Mahasiswa Peternakan Unisma Beri Penyuluhan Sanitasi Kandang

Kamis, 2 Mei 2013 | 02:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 21 mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) dari Fakultas Peternakan, mengimplementasikan pendidikan formal yang didapat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa/Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Mereka memilih Desa Tiris, setelah mengetahui 85 persen penduduknya petani sekaligus peternak yang membutuhkan pendampingan.<>

Beragam kegiatan telah dilakukan sejak awal dimulainya KKN, 23 Maret 2013 lalu. Di antaranya, sanitasi kandang unggas dan kandang besar (kandang sapi dan kambing), pengecatan kantor balai Desa Tiris, hingga penyuluhan manajemen pemeliharaan ternak kambing dan unggas. Bahkan, para mahasiswa itu sempat membantu persalinan distokia sapi milik warga setempat. Yaitu, suatu keadaan dimana sapi mengalami kesulitan kelahiran.

Penyuntikan vitamin dan vaksin ternak sapi oleh para mahasiswa Unisma ini didampingi Dekan Unisma Fakultas Peternakan drh. Nurul Humaida, M.Kes., dan Pembantu Dekan I Ir. Sri Susilawati, M.M. Kehadiran drh. Nurul Humaida, M.Kes dan Ir. Sri Susilawati, M.M., ini sekaligus memantau kesehatan dan reproduksi ternak di Desa Tiris. Ketua kelompok ternak setempat juga mendapat bantuan berupa faksin dan vitamin dari mahasiswa Unisma.

Pada kesempatan yang berbeda, Dr. Masykuri Bakri, M.Si., selaku Public Relation 3 Unisma kepada NU Online, Selasa (30/4) kemarin mengungkapkan, Unisma sebagai perguruan tinggi memiliki kepedulian pada pengembangan masyarakat melalui intervensi teknologi pertanian maupun perternakan.

“Kegiatan ini adalah bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini bukan saja implikasi dari penelitian-penelitian oleh para dosen dan mahasiswa, hasil reseach yang telah dilakukan atau dari hasil pendidikan selama ini, tapi juga sebagai stimulasi supaya masyarakat memiliki semangat dalam menumbuh kembangkan kreativitas, mendorong percepatan pembangunan masyarakat,” ujar Masykuri.



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar


Terkait