Daerah

Maslakul Huda Sarwodadi Bersholawat

Ahad, 1 Juli 2012 | 14:13 WIB

Wonosobo, NU Online
Kumandang lantunan shalawat dari Habib Umar Bafaqih dari Sokaraja, Kabupaten Banyumas membahana semarakkan langit Wonosobo, Sabtu (30/6) malam yang bertempat di pelataran Madrasah Diniyah Maslakul Huda Dusun Sarwodadi Desa Gadingrejo Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo.<>

Khidmadnya lantunan shalawat tersebut menandai acara yang bertajuk Haflatut tasyakur lil ikhtitam min Madrasah diniyyah Maslakul Huda dan Khaul Massal. Hadir pula dalam pengajian tersebut, unsur pemerintah Desa, Kecamatan serta Kabupaten Wonosobo. Selain itu, hadir pula KH Muchotob Hamzah Pengasuh Pondok Pesantren Maron Kyai Raden Hakim serta Habib Umar Bafaqih.

Habib Umar Bafaqih dalam inti pengajian menasehati bahwa para orang tua memiliki 3 kewajiban kepada anaknya. kewajiban yang pertama adalah memberi nama yang baik kepada anak-anaknya, kedua mendidiknya dengan akhlakul karimah serta mencarikan pasangan bila sang anak sudah masuk pada masanya.

"Memberikan nama kepada anak itu hendaknya dengan nama yang baik, misal sesuai sunnah dan tuntunan Rasul, memberikan nama dengan kata Muhammad, Ahmad, Abdullah dan lain sebagainya yang memiliki arti yang baik. Jangan sekali-kali hanya bermodal keren tetapi tidak ada maknanya. karena sebuah nama itu adalah do'a bagi sang anak," terangnya.

Disebutkan, banyak sekali fenomena yang terjadi dalam masyarakat terkait dengan pemberian nama ini. salah satu contoh, misal ada seorang ibu yang dulu menjadi TKW di Hongkong. saat melahirkan seorang anak, dia memberi nama sesuai dengan logat-logat Hongkong. Namun, ternyata nama itu justru bermakna kurang etis saat berada di masyarakat indonesia.

"Sekarang ini zamannya sudah bolak-balik. Banyak orang tua yang keblinger karena pengaruh perubahab zaman. Gejala itu utamanya dapat dilihat dari sekedar pemberian nama kepada seorang anak saja banyak yang mengerti artinya," urainya. 




Redaktur      : Syaifullah Amin
Kontributor : Ahmad Subekti 


Terkait