Probolinggo, NU Online
Memeriahkan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar lomba majalah dinding (mading) 3 dimensi, Jumat (19/10).
Lomba mading 3 dimensi yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Damanhuri Romly ini diikuti oleh para pelajar di bawah naungan PP Zainul Hasan Genggong.
Mereka beradu kreativitas membuat mading 3 dimensi. Ada 14 kelompok delegasi dari lembaga pendidikan setingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan sederajat berlomba untuk menjadi yang terbaik.
Ketua Majelis Pembina IPNU Pesantren Zainul Hasan Genggong Mohammad Hendra berharap, melalui lomba mading 3 dimensi ini skill menulis dari para peserta sebagai santri pesantren semakin terasah.
"Para ulama salaf, sebut saja Imam Nawawi Banten itu menulis kitab, Imam Al-Ghozali menulis, bahkan KHM Hasan pun menulis. Harapannya, lomba mading bagi santri juga menjadi upaya menjaga astar ulama yaitu berkarya dalam hal tulis menulis," katanya.
Menurut Hendra, mading karya santri ini nantinya akan diseleksi oleh dewan juri berdasarkan kesesuaian tema, pesan moral, desain dan kreatifitas. "Tiga pemenang akan diumumkan seusai upacara puncak Hari Santri di Pesantren Zainul Hasan Genggong pada 22 Oktober 2018 mendatang," jelasnya.
Salah satu peserta dari delegasi SMA Unggulan, Nainunis Mutawakillah menuturkan, tidak mudah membuat mading yang bisa memberikan pesan moral tepat dengan biaya murah. Ia dan kelompoknya bahkan membutuhkan waktu sepekan untuk membuat mading berbentuk secangkir kopi.
"Ini kami buat selama seminggu, ngopi kepanjangan dari ngobrol perdamaian Indonesia. Dengan ngopi, pesan moralnya agar para santri bisa menyalurkan ide-ide cemerlang dalam membantu perdamaian di negeri ini," ungkapnya. (Syamsul Akbar/Muiz)