Tulungagung, NU Online
Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menjadi pesantren pertama di Tulungagung yang mengadakan Masa Kesetiaan Anggota atau Makesta. Itu adalah kaderisasi pertama di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

 

Makesta IPNU-IPPNU dibuka oleh KH Muhamad Habibi selaku Ketua Yayasan Miftahul Ulum. Terdapat 27 santri putra dan 24 santri putri pesantren setempat yang menjadi peserta.

 

"Makesta adalah bagian dari pengkaderan awal untuk anggota IPNU IPPNU," katanya, Kamis (12/3). Menurutnya, Makesta sangat penting untuk diikuti oleh santri.

 

Sebagai pengurus pesantren, KH Muhamad Habibi mendukung penuh terlaksananya Makesta. 

 

“Diharapkan, seluruh santri yang mengikuti kaderisasi mampu menjadi penerus perjuangan KH M Hasyim Asya'ari dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah yakni Aswaja an-Nahdliyah,” jelasnya.

 

Dalam pembukaan, Mauludin Qoironi sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Tulungagung juga hadir. Tidak hanya untuk sambutan, dirinya turut memberikan motivasi kepada para santri yang mengikuti Makesta.

 

Pada sambutannya, Ketua PC IPNU Tulungagung menyampaikan rasa bangga atas kerja keras para santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum dalam menyelenggarakan Makesta.

 

"Melalui Makesta, mari kita mulai berproses di Nahdlatul Ulama,” ajak Mauludin Qoironi. 

 

Dirinya juga berpesan agar tidak monoton dalam berproses. "Dalam proses, kita harus inovatif dan memantapkan hati," jelas laki-laki yang biasa dipanggil Rekan Roni tersebut.

 

Terdapat 6 materi yang disampaikan pada Makesta di Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Di antaranya materi tentang Aswaja Annahdliyah dan Nahdlatul Ulama.

Instruktur dan pelatih dari PC IPNU-IPPNU Tulungagung yang menjadi pengisi materi ditambah dari pengurus pondok pesantren setempat.

 

"Materi tersebut sudah disusun oleh tim kaderisasi PC IPNU-IPPNU Tulungagung dan disesuaikan dengan peraturan pondok pesantren," tutur Agung Nugroho sebagai ketua panitia Makesta.

 

Menurutnya, kegiatan sebagai salah satu syarat dari PC IPNU-IPPNU Tulungagung sebelum mendirikan Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren atau PKPP IPNU-IPPNU.

 

Kegiatan yang diadakan selama dua hari ini diharapkan mampu menginspirasi pondok pesantren lain untuk mengadakan Makesta. Mengingat masih hanya ada satu pondok pesantren di Tulungagung yang mengadakan Makesta.

 

"Panitia Makesta di Pondok Pesantren Miftahul Ulum disiapkan sebaik mungkin, karena Makesta di sini akan menjadi contoh pondok pesantren yang belum pernah mengadakan Makesta," jelas Agung Nugroho.

 

 

Kontributor: Puspita Hanum
Editor: Ibnu Nawawi