Momentum Hari Santri, Bupati Pringsewu: Terima Kasih Bapak Presiden Jokowi
Ahad, 21 Oktober 2018 | 06:30 WIB
Pada 2015, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Hari Santri melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015. Sejak itulah setiap tahun di berbagai penjuru Nusantara, segenap elemen masyarakat selalu memperingati hari bersejarah yang ditetapkan pada 22 Oktober tersebut.
Ditetapkannya Hari Santri merupakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia. Hal ini juga menjadi respon terhadap kondisi bangsa yang sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, propaganda kekerasan hingga terorisme.
Hal ini diungkapkan Bupati Pringsewu KH Sujadi kepada NU Online, Ahad (21/10) menyambut peringatan momentum bersejarah merujuk pada tercetusnya Resolusi Jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad sehingga melahirkan peristiwa heroik 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
"Mari kita jadikan peringatan Hari Santri sebagai sebuah momentum mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit generasi Islam di Indonesia sekaligus semangat untuk mengabdi pada ibu pertiwi dalam rangka beribadah kepada Allah SWT," kata alumni Pesantren Al Asy'ariyah Kalibeber Wonosobo, Jawa Tengah ini.
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah menetapkan Keppres tentang Hari Santri sekaligus mengukuhkan peran santri yang telah banyak berperan dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Terimakasih Bapak Presiden Jokowi. NKRI Harga Mati. Bersama Santri Damailah Negeri," tegas pria yang juga Mustayar PCNU Pringsewu ini.
Sebagai wujud syukur sekaligus memeriahkan Hari Santri tahun 2018 kali ini, berbagai kegiatan telah dilaksanakan di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini. Lebih dari 25 agenda kegiatan sudah dilaksanakan menyongsong puncak Hari Santri yang akan dipusatkan di Pendopo Pringsewu pada Senin (22/10).
Diantara kegiatan yang sudah dilaksanakan seperti Olimpiade Kitab, Olimpiade Seni, Olimpiade Olahraga, Olimpiade Pena, Santri Expo, Festival Hadrah dan Rebana, Seminar Kewirausahaan, Gerakan Penanaman 30.000 Bibit Pohon Penghijauan, Pembacaan Shalawat Nariyah dan Diklat Jurnalistik bagi para santri. (Muhammad Faizin)