Pealongan, NU Online
Ratusan Jamaah mujahadah Jumat Pahing dari berbagai desa di Kabupaten Pekalongan, memadati Joglo Perdamaian II, Kecamatan Doro. Mereka larut dalam lantunan dzikir yang dipimpin khodim Jamaah Mujahadah Jumat Pahing (Jumpa), Gus Eko Ahmadi pada Kamis (25/7) malam.

Khodim Jamaah Mujahadah Jumpa yang juga Ketua Pengurus Cabang Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lebumi) NU Kabupaten Pekalongan, Gus Eko Ahmadi mengatakan, mujahadah Jumat Pahing itu diarahkan sebagai ajakan agar seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI, sekaligus untuk merawat keberagaman yang ada di Kabupaten Pekalongan.

 

"Mujahadah malam ini, pemuda dari sanggar, organisasi kepemudaan, komunitas motor, Bikers Bumi semuanya kompak, aktif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita tak boleh bercerai berai yang dapat mengancam keutuhan NKRI," kata Gus Eko.

 

Dia pun berharap, mujahadah bersama itu bisa memberi pencerahan, kesejukan, serta mengasah intuisi bagi pemuda Kabupaten Pekalongan khususnya dan Indonesia umumnya untuk menjaga keharmonisan dalam konteks dunia dan akhirat.

 

Gus Eko mengutarakan, ratusan pemuda dan pemudi yang datang ke Joglo Perdamaian II, Kecamatan Doro itu menggunakan fasilitas dan akomodasi yang mandiri.

 

"Mujahadah yang dilaksanakan setiap malam Jumat Pahing ini untuk mendoakan NKRI aman, makmur, damai sepanjang masa, dan  mewujudkan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat," terangnya.

 

Ia mengungkap, awalnya, kegiatan mujahadah adalah program intuitif learning ( pembelajaran intuisi) dari Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan untuk semua seniman dan budayawan serta masyarakat yang dilakukan rutin setiap bulan dan diikuti dari berbagai desa di Kabupaten Pekalongan.

 

Wakil Ketua PC Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan, Suryono kepada NU Online Jumat (26/7) mengatakan, selain kegiatan rutinan mujahadan setiap malam Jumat Pahing, Lesbumi juga menggelar berbagai kegiatan untuk melstarian budaya daerah, hususnya di Kabupaten Pekalaongan.

 

"Terakhir kami juga melakukan kegiatan 'nguri-uri budaya di Kecamatan Siwalan bersama pelaku budaya, tokoh masyarakat, tokoh agama. Alhamdulillah mereka menambut dengan sangat antusias," pungkasnya. (Muiz)