Daerah

NU Banyumas Bentuk Tim Adhoc Kartanu

Kamis, 29 Maret 2018 | 23:00 WIB

Banyumas, NU Online
Pendataan warga Nahdlatul Ulama (NU) melalui realisasi Kartu Anggota NU (Kartanu) jadi salah satu prioritas Pengurus Cabang nahdlatul Ulama (PCNU) Banyumas. Belum lama, PCNU Banyumas membentuk Tim Adhoc Kartanu dengan proyeksi utama percepatan dan pendampingan hingga ke majelis wakil cabang (MWC).

"Tim Adhoc sengaja dibentuk khusus untuk mempercepat proses realisasi Kartanu. Intinya dengan Tim Adhoc ini nanti PCNU akan lebih aktif dan jemput bola. Memilih wilayah tertentu jadi rule model dan mendorong yang realisasinya lambat," kata ketua PCNU Banyumas, H Sabar Munanto, Kamis (29/3).

Ditunjuk sebagai Ketua Tim Adhoc, Muhammad Arif Albani dari Purwokerto Barat. Arif juga aktif di Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan Lembaga Takmir Masjid (LTM NU). Dalam jangka panjang, Kartanu, kata Sabar Munanto akan sinergi dengan NU Care-LAZISNU.

"Tim Adhoc saat ini sudah jalan sosialisasi program Kartanu ini. Secara terstruktur sudah ada jadwal sosialisasi, tinggal jalan. Semoga hasilnya terukur dan sesuai target," katanya lagi.

Sebelumnya, Rais Syuriyah PCNU Banyumas, KH Mughni Labib mengatakan, data jumlah warga NU di Banyumas masih belum jelas. Dengan adanya Kartanu, diharapkan klaim jumlah nantinya benar-benar berbasis data dan jelas.

"Kalau saya ditanya, berapa jumlah warga NU Banyumas? Saya jawab, nanti tunggu satu tahun lagi akan saya jawab. Karena kalau sudah terdata, maka jelas angkanya. Kartanu ini salah satu tools," kata pria yang juga dosen IAIN Purwokerto.

Ketua Tim Adhoc Kartanu, Imam Arif Albani mengatakan saat ini sedang fokus sosialisasi ke tempat yang sudah terjadwal. Ke depan, pendataan dan sosialisasi Kartanu bisa berdasarkan pengajuan dari ranting atau MWC ke sekretariat.

"Untuk sementara sekretariat di rumah saya, Jalan KS Tubun No 20 D, Bantarsoka, Purwokerto Barat," katanya.

Kartanu di Banyumas diluncurkan langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, saat pelantikan lembaga-lembaga. Peluncuran ditandai penyerahan duplikat Kartanu kepada Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah. Pembuatan Kartanu bekerjasama dengan Bank Mandiri, bank mitra yang sudah MoU dengan PBNU. (Ahda Rujito/Kendi Setiawan)


Terkait