NU Care-LAZISNU Lampung Tengah Berhasil Kumpulkan ZIS Hampir Rp 100 Miliar pada Tahun 2023
Kamis, 8 Februari 2024 | 08:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sepanjang tahun 2023, NU Care-LAZISNU Lampung Tengah, Lampung, berhasil mengumpulkan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) sejumlah Rp 98.819.764.060. Sementara yang didistribusikan atau ditasharufkan sebanyak 98.816.136.466.
"ZIS yang berhasil dihimpun NU Care-LAZISNU Lampung Tengah, disalurkan untuk beberapa program, di antaranya: NU Care Cerdas, NU Care, Berdaya, NU Care Sehat, NU Care Hijau, NU Care Damai. Adapun untuk zakat mal atau zakat fitrah ditasyarufkan untuk 9 (sembilan) asnaf atau golongan penerima zakat kecuali riqob atau budak, yaitu fakir, miskin, amil, sabilillah, ghorom, ibnu sabil dan muallaf," terang Abdul Hadi, Sekretaris LAZISNU Lampung Tengah, pada Jumat (2/2/2024).
Dalam proses penghimpunan ZIS, NU Care-LAZISNU Lampung Tengah mempunyai 29 (dua puluh sembilan) Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah (UPZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang ditopang oleh Jaringan Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (JPZISNU) sebanyak 819 JPZISNU masjid, 738 JPZISNU Musholla, 17 JPZISNU Lembaga Pendidikan.
"Jumlah keseluruhan dari JPZISNU di Lampung Tengah ada 1.569," ujar pria yang Akrab disapa Hadi ini.
Ia menyebut, strategi yang dijalankan NU Care-LAZISNU Lampung Tengah, berpijak pada Surat Keputusan (SK) LAZISNU. ZIS dikumpulkan melalui JPZISNU masjid, musholla dan lembaga pendidikan. Mekanismenya, JPZISNU tingkat masjid atau musholla membantu jaringan di atasnya yakni UPZIS Ranting NU. Sedangkan UPZIS tingkat ranting NU membantu tingkat UPZIS MWCNU, dan seterusnya hingga tingkat PC LAZISNU.
"Jadi JPZISNU tingkat masjid atau musholla wajib melaporkan pengumpulan dan pendistribusian dana kepada UPZIS LAZISNU yang berada di atasnya," kata Hadi.
Terkait pencatatan ZIS, kata Hadi, dikoordinir oleh Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Lampung Tengah. Untuk JPZISNU masjid dan musholla statusnya menjadi amil. Mereka wajib melaporkan data donatur dan mustahiq atau penerima ZIS.
"Adapaun rincian donatur dan muzakki dikerjakan oleh mereka, sementara LAZISNU Lamteng hanya menerima rekapannya saja," ujarnya.
Hadi menambahkan, para Badan Otonom (Banom) NU juga ikut bergerak membantu mengumpulkan ZIS. Mereka bergerak dari tingkat Anak Ranting (AR) hingga Penguru Cabang (PC). Selama ini apresiasi diberikan dari PC LAZISNU kepada yang berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Ada beberapa dari UPZIS MWCNU yang telah mendapatkan apresiasi secara simbolis. Tujuannya untuk memotivasi UPZIS MWCNU lain yang belum maksimal.
Lebih lanjut, ia memaparkan NU Care-LAZISNU Lampung Tengah terus menyosialisasikan melaui JPZIS-nya kepada warga secara umum dan khususnya warga NU dalam pendidikan-pendikan amil atau madrasah amil, kajian fiqih zakat dan lain sebagainya agar masyarakat sadar ZIS. Setelah sadar ZIS, diharapkan menyalurkan ZIS-nya kepada JPZIS LAZISNU Lampung Tengah.
Hadi berharap, Lampung Tengah yang wilayah administratifnya paling luas se-Provinsi Lampung potensi ZIS-nya bisa digarap dengan maksimal. Kemudian ZIS tersebut disalurkan atau didistribusikan kepada para mustahik atau masyarakat yang membutuhkan.