Pringsewu, NU Online
Sebanyak 209 santri Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah Asal Lampung kembali ke pesantren setelah sekian lama libur dan belajar di rumah. Sebanyak 50 santri di antaranya berasal dari Kabupaten Pringsewu.

Untuk memastikan kelancaran proses kembalinya mereka ke pesantren, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu melalui Tim NU Peduli melakukan pendampingan saat pelepasan yang dilaksanakan di Pendopo Pringsewu, Senin (15/6).

"Dari Pringsewu menggunakan 1 armada bis yang akan bergabung dengan santri lain dan didampingi selama perjalanan oleh salah satu alumni Pesantren Sarang," kata Ketua Gugus Tugas NU Peduli, H agil Marsudi di sela-sela pelepasan.

NU Peduli melakukan pendampingan mulai dari proses pemeriksaan Rapid Test beberapa santri di Puskesmas sampai dengan mendapat surat keterangan bebas Covid-19. NU Peduli juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pringsewu dengan menerjunkan tenaga medis untuk pengecekan kesehatan saat berangkat 

"Sebelum masuk bis, santri dicek kembali kesehatannya oleh tenaga medis dari Gugus Tugas kabupaten seperti pengecekan tekanan darah dan suhu badan. Para santri juga dibekali masker oleh NU Peduli," kata Ndan Marsudi, sapaan karibnya.

Langkah ini merupakan komitmen NU Peduli Pringsewu untuk meyakinkan jika santri dari Pringsewu sehat sampai tujuan dan dapat kembali menuntut ilmu dengan lancar. Ia pun menyatakan siap mendampingi jika santri dari pesantren Jawa lainnya akan kembali ke pesantren.

Sementara terkait santri yang kembali ke pesantren di dalam Kabupaten Pringsewu, NU Peduli telah berkoordinasi dengan para pengasuh untuk memastikan kesiapan pesantren. Pihaknya berharap sebelum santri hadir, pesantren sudah benar-benar siap sarana dan prasarana serta kondisi steril.

"Kami dari NU Peduli siap melakukan penyemprotan disinfektan agar kondisi pesantren steril dari virus," tegasnya.

 

Belajar Giat di Tengah Pandemi
Sementara Bendahara PCNU Pringsewu, Muhammad Sofyan yang hadir pada pelepasan santri Pesantren Sarang berpesan agar para santri menata niat baik dan menguatkan tekad untuk belajar pada kondisi yang sulit ini.

Alumni Pesantren Sarang ini mengingatkan dengan maqalah 'Man jadda wa jada' (Siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan). Dengan kesungguhan ini santri juga akan mendapat manfaat yang akan membentuk diri santri menjadi harapan bangsa.

Ia juga berpesan agara selama di perjalanan, para santri menjaga diri baik-baik dan senantiasa memperhatikan kebersihan dalam kendaraan. Sesampainya di pesantren, para santri juga harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pesantren.

"Protokol kesehatan yang telah ditentukan pesantren harus dipatuhi. Semoga senantiasa diberi kesehatan dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat," tandasnya.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin