Daerah

PAC IPNU Tegalsiwalan Kesulitan Bentuk PK

Senin, 4 Maret 2013 | 02:05 WIB

Probolinggo, NU Online
Setelah resmi dilantik beberapa minggu yang lalu, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo harus segera menyelesaikan berbagai tugas penting termasuk pembentuk kepengurusan IPNU hingga tingkat paling bawah.
<>
Namun semua itu tidak dapat berjalan dengan mudah, pasalnya banyak kendala yang dihadapi dan memerlukan perhatian serta dukungan dari semua pihak. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua PAC IPNU Kecamatan Tegalsiwalan Faisol Romli ketika ditemui NU Online, Ahad (3/3). Menurutnya, saat ini pihaknya mengalami kesulitan untuk membentuk Pimpinan Komisariat (PK) IPNU di tiap-tiap lembaga pendidikan.

”Rata-rata mereka masih kental dengan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang selama ini memang sangat eksis dan lebih populer di telinga pelajar. Namun kami tetap akan berusaha untuk menjalin kerja sama dengan Ketua OSIS dan pihak lembaga pendidikan agar PK bisa terbentuk di tiap-tiap sekolah,” ungkapnya.

Menurut Faisol, IPNU sebagai organisasi pelajar NU berfungsi sebagai wadah perjuangan NU dalam pendidikan dan kepelajaran, wadah pengkaderan pelajar NU untuk mempersiapkan kader-kader penerus bangsa  serta wadah penguatan pelajar NU dalam melaksanakan dan mengembangkan Islam untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai Nahdliyah. ”IPNU merupakan wadah komunikasi pelajar NU untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah,” jelasnya.

Dikatakan Faisol, keberadaan PK IPNU di sekolah bukan berarti harus menghapus OSIS , melainkan sebagai organisasi ekstra maupun intrex. IPNU sebagai organisasi ekstra tidak akan menggusur keberadaan OSIS. Artinya, OSIS tetap ada dan IPNU sebagai kegiatan ekstra yang tentu saja tetap berciri khas sebagaimana organisasi ekstra lainnya.

”Keberadaan komisariat IPNU akan tetap berada dalam kendali sekolah dalam hal ini kepala sekolah. Namun secara ekstra tidak akan terlepas dari hubungan struktural IPNU mulai dari pimpinan ranting, anak cabang sampai pimpinan cabang,” terangnya.

Demi mewujudkan terbentuknya PK IPNU di tiap-tiap lembaga pendidikan, PAC IPNU Tegalsiwalan berencana akan Community of School berupa pembelajaran terkait ke-Aswaja-an, ke-NU-an serta ke-IPNU-an dan ke-IPPNU-an dan lain sebagainya.

”Yang jelas kami ingin membuktikan jika IPNU sangat dibutuhkan bagi pelajar di sekitar kita. Karena di sekitar kita sudah banyak anak muda yang salah dalam pergaulan dan inginnya selalu hidup hura-hura. IPNU akan berusaha untuk memberikan kegiatan-kegiatan yang positif berdasarkan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah,” katanya.

Selain menghadapi permasalahan pembentukan PK IPNU di lembaga pendidikan SMP dan SMA, PAC IPNU Kecamatan Tegalsiwalan juga mengaku kesulitan membentuk Pimpinan Ranting IPNU di tiap-tiap desa.


”Kami akan terus melakukan koordinasi dengan pengurus NU di desa agar Pimpinan Ranting IPNU bisa segera terbentuk. Oleh karenanya kami akan berupaya mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya keberadaan IPNU di desa dalam rangka mengawal pergaulan pelajar pada kegiatan-kegiatan yang positif,” pungkasnya.

Redaktur       : Hamzah Sahal
Kontributor  : Syamsul Akbar

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Terkait