Daerah

Pak Dur Dapat Dukungan Banyak PCNU Jatim

Ahad, 12 Mei 2013 | 18:19 WIB

Jombang, NU Online
Semangat bersilaturrahim dengan pemilik suara terus dilakukan KH Abdurrahman mendekati pelaksanaan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jatim.  Tidak jarang terjadi diskusi yang intensif dengan sejumlah kiai dan pengurus.<>

Pak Dur, panggilam akrab KH Abdurrahman Utsman, salah seorang kandididat Ketua PWNU Jawa Timur 2013-2018 mendatang yang telah berkunjung ke sejumlah PCNU se Jawa Timur. 

Bahkan ada sejumlah PCNU yang menyatakan setuju dengan langkah yang dilakukan yakni menyampaikan keinginan untuk meramaikan bursa Ketua PWNU secara langsung kepada pemilik hak suara saat Konferensi Wilayah NU Jatim mendatang. 

“Tidak sedikit yang mengapresiasi langkah saya berkunjung kepada sejumlah kiai dan fungsionaris NU setempat,” katanya kepada NU Online (12/5).

Memang ada sejumlah PCNU yang masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut terhadap calon Ketua PWNU Jatim mendatang. 

“Saya hargai keputusan para kiai dan pengurus NU tersebut,” katanya. “Namun demikian, keterbukaan sejumlah kiai dan pengurus dalam menerima saya serta menyampaikan harapan untuk NU yang lebih baik adalah sebuah langkah maju yang layak dihargai,” lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok Tambakberas Jombang ini.

Ada juga beberapa kiai dan pengurus yang masih harus menyampaikan keputusan akhir soal dukungan ini pada rapat gabungan syuriah tanfidziyah. “Idealnya, segala keputusan strategis bisa diketahui seluruh pengurus,” tandas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Masruriyyah Tebuireng Jombang ini. Karena itu, Pak Dur, sapaan kesehariannya sangat menghargai keputusan apapun yang akan dipilih pada rapat tersebut. 

Bagi mantan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Jatim ini, banyak hal positif yang bisa didapat saat silaturahim tersebut. “Keluhan sebagian pengurus bisa menjadi tantangan dan harapan yang akan diakomodir pada kepengurusan PWNU Jatim mendatang,” sergahnya.

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Jombang ini, sudah saatnya PWNU Jatim menjadi fasilitator bagi kebutuhan riil sejumlah PCNU yang ada. “Yang dibutuhkan adalah komunikasi yang intensif dengan PWNU dan Pemprov Jatim,” katanya membuka strategi. 

“Bisa jadi, hal ini yang kurang tergarap dengan baik sehingga banyak kepengurusan NU di tingkat kota dan kabupaten yang tidak bisa optimal mengangkat kebutuhan warga,” terangnya. “Silaturahim dan komunikasi adalah kata kunci yang harus dijawab dengan langkah yang nyata,” pungkasnya.

Konferensi Wilayah NU Jatim akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo 31 Mei hingga 2 Juni mendatang. Karena masih dalam nuansa pemilihan Gubernur Jawa Timur, diperkirakan kegiatan ini juga tidak akan sepi dari intervensi pihak luar.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaifullah


Terkait