Jember, NU Online
PCNU Jember, Jawa Timur, menurunkan  200 anggota Barisan Serbaguna (Banser) guna membantu mengevakuasi korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Kemiri, Kacamatan Panti dan Arjasa, Jember, Senin dini hari.

"Kami sudah menurunkan sekitar 200 personil Banser untuk ditempatkan di lima titik lokasi terjadinya tanah longsor akibat banjir bandang di kecamatan Pati dan Arjasa guna memberi pertolongan pada korban bencanan alam tersebut," kata Ketua PCNU Jember, KH Muhyidin Abdul Shomad, Senin.

Seperti diketahui bencana banjir dan tanah longsor di Jember mengakibatkan 24 orang tewas dan ratusan rumah roboh. Selain itu,  anggota PCNU juga telah membagikan ratusan bungkus nasi untuk para korban yang saat ini telah dievakuasi di beberapa tempat yang lebih aman.

"Kami juga membangun beberapa posko bantuan untuk menampung bantuan dari warga untuk disampaikan kepada keluarga korban," jelasnya.

Ia mengatakan, bencana yang pertama kali terjadi di wilayah ini merupakan musibah yang seharusnya tidak terjadi, seandainya masyarakat ikut menjaga kelestarian lingkungan dan tidak pernah dilakukan penebangan liar di kawasan pegunungan Argopuro tersebut.

"Kawasan lereng pegunungan Argopuro kini dalam kondisi gundul, akibat ulah para penebang liar yang tidak memperhatikan kelestarian alam, sehingga saat terjadi hujan lebat, air hujan tak dapat dibendung dan terjadi longsor tanah yang menimbun rumah penduduk," katanya.

Menurut Muhyidin, warga NU di wilayah setempat akan menyelenggarakan doa bersama yang akan dilakukan sesudah salat magrib di depan kantor sekretariat.

Sementara itu, Satgas PDI juga menurunkan sekitar 20 personil utuk kegiatan yang sama.  "Sudah kewajiban kami untuk ikut memberikan bantuan pada warga yang sedang mengalami musibah," kata Koordinator Satgas PDIP Arman.(ant/mkf)