Jepara, NU Online
Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, GP Ansor Ranting Wonorejo kecamatan Kota kabupaten Jepara sudah beberapa tahun berjalan menyelenggarakan Santunan Anak Yatim dan Piatu se-Desa Wonorejo.
Kegiatan santunan yang dirangkai dengan pengajian umum dilangsungkan di Mushalla Al-Amin Desa Wonorejo, Ahad (09/10/16) malam itu menghadirkan KH M Rojih Ubab, cucu KH Maimun Zubair Sarang sebagai pembicara.
700an Nahdliyin dari NU, Muslimat dan Ansor serta aparat desa hadir dalam even tahunan tersebut. Kesempatan itu, pihak Ansor Wonorejo menyantuni 43 anak yatim dan piatu.
Puluhan anak yatim dan piatu itu merupakan hasil pendataan dari GP Ansor ranting setempat. Untuk batas anak yang memperoleh santunan maksimal berusia 13 tahun.
Salah satu panitia kegiatan, Ahmad Muzaiyin mengatakan dalam setahun kegiatan santunan digelar dua kali, bulan Muharram dan menjelang Idul Fitri. Adapun dana diperoleh dari sumbangsih warga, agniya serta kas Ansor.
“Santunan yang kami berikan berupa uang dan bingkisan,” paparnya mewakili ketua Ansor Wonorejo, Kusmanto.
Jika anak yatim dan piatu tersebut masih duduk di bangku madrasah, maka lanjut Zayyin uang syahriyah-nya ditanggung oleh pihak Ansor.
Dijelaskannya, menyantuni anak yatim merupakan tanggung jawab bersama dan kegiatan tersebut merupakan salah satu program unggulan Ansor Wonorejo.
Karena kegiatan tersebut terbilang positif, ia berharap juga ditiru oleh Ansor maupun organisasi yang lain. Dirinya menekankan, peduli terhadap anak-anak yatim tidak hanya sekadar memberi tetapi lebih dari itu tanggung jawab untuk merampungkan pendidikannya merupakan kewajiban semua pihak, termasuk di dalamnya adalah Ansor. Hal itu dilakukan agar mereka tidak terlantar di kemudian hari. (Syaiful Mustaqim/Mukafi Niam)