Bolaang Mongondow Utara, NU Online
Peran organisasi pelajar Nahdlatul Ulama (NU) sangat penting di tengah situasi dan kondisi negara bangsa yang sedang mangalami kegoncangan ideologi. Hal tersebut dengan hadirnya paham maupun ideologi transnasional yang mencoba merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebinekaan yang telah lama mesra.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, Supriadi Goma saat membuka kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bolmut, yang bertempat di aula kantor Camat Bolangitang Barat, Sabtu (26/10).
"Cita-cita mereka, menginginkan negara Indonesia akan menjadi seperti negara-negara di Timur Tengah yang sampai dengan saat ini masih saja dihantui oleh aksi-aksi separatisme," terang Ustadz Supriadi.
Menurut Gus Upik, sapaan akrabnya, di sinilah ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan komitmen NU untuk tetap senantiasa menjaga kebangsaan dan keislaman yang ramah dan toleran di tengah keberagaman bangsa Indonesia.
"Saya berharap, kader pelajar NU Bolmut menjadi garda terdepan dalam mengampanyekan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin dan semangat cinta tanah air sebagian dari iman,"jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Bolmut Fathan Danieal mengatakan bahwa dalam organisasi pelajar NU tersebut, Makseta adalah kegiatan penguatan kaderisasi yang bersifat formal tahap pertama.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yang diikuti puluhan peserta dari empat sekolah, yaitu MA Bolangitang Barat, MA Kaidipang, SMA N 1 Bolangitng Barat, dan SMK N 1 Kaidipang.
"Diselengaraakan Makesta ini untuk mempertegas garis kaderisasi perjuangan IPNU IPPNU Bolmut sebagai pilar pelaksana kebijakan-kebijakan NU di tingkatan pelajar, katanya. Utamanya di lingkungan sekolah-sekolah yang berada di Bolmut, lanjutnya.
Fathan mengemukakan bahwa Makesta juga sebagai penguatan silaturahim antarkader IPNU IPPNU Bolmut serta penguatan wawasan keislaman yang berpahamkan Aswaja an-nahdliyah.
Hal tersebut sebagai benteng terhadap bibit-bibit ajaran radikalisme dan fundamentalisme yang mengatasnamakan agama namun lebih menekankan pada tindakan kekerasan intoleran dan mengujar kebenciaan.
"Hal tersebut khawatir jika tidak diantisipasi akan mengancam keutuhan NKRI dan rusaknya marwah agama Islam yang mengedepankan cinta damai untuk seluruh umat manusia," tutupnya.
Kontributor: Fatah Danial
Editor: Ibnu Nawawi