Meranti, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau menyambut pergantian tahun Hijriyah dengan menggelar Gebyar Shalawat dan Tablig Akbar. Kegiatan ini dipusatkan di Surau Agung Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat pada Selasa (31/12) malam.
Dalam sambutannya Ketua IPNU Kabupaten Kepulauan Meranti, Mansur menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelajar NU yang terus kompak melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan di antaranya dengan shalawat bersama. Menurutnya, kegiatan Gebyar Shalawat dan Tabligh Akbar ini dilakukan untuk memanfaatkan waktu dengan hal-hal positif jelang pergantian tahun.
Selain itu tambah Mansur, kehadiran para pelajar NU pada kegiatan tersebut juga merupakan bentuk kecintaan kepada Rasullullah SAW.
“Kegiatan ini dilakukan guna meninggalkan kebiasaan lama dalam menyambut pergantian tahun Masehi. Kebiasaan lama yang sering dikukan adalah dengan membakar petasan dan nongkrong di jalanan,” ujarnya.
Sementara Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kepulauan Meranti Kiai Khusairi juga menyampaikan harapan agar Gebyar Shalawat tersebut mampu memberikan pendidikan kepada kaum milenial untuk memanfaatkan waktu secara maksimal.
“Kita dari Pemuda Ansor berharap generasi milenial di Meranti melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat guna menggapai masa depan yang cemerlang,” kata pria yang juga anggota DPRD Kepulauan Meranti ini.
Dalam kegiatan tersebut keutamaan shalawat dijelaskan oleh Ustadz Zainul Arifin yang memberikan mauidzah hasanahnya. Menurutnya, jika seseorang mampu istiqomah dalam membaca shalawat, maka akan ada perubahan ke arah yang lebih baik dalam kehidupannya.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas RA. Dalam hadits tersebut Rasulullah menegaskan bahwa barang siapa bershalawat kepada Nabi Muhammad di hari Jumat sebanyak100 kali, maka Allah akan mengabulkan baginya 100 hajat (kebutuhan).
"Yang 70 dari kebutuhan akhirat dan yang 30 dari kebutuhan-kebutuhan duniawi," tegasnya.
Bukan itu saja, Allah membebankan shalawat tersebut kepada malaikat hingga menghaturkannya ke makam Nabi, layaknya seperti cahaya atau hidayah yang masuk kepada orang yang membaca shalawat.
"Dan malaikat memberi tahu akan namanya, kemudian aku menetapkannya di sampingku di dalam lembaran yang putih bersih, dan dengan shalawatnya, aku mencukupinya (memberi syafaat) kelak di hari kiamat,” kata ustadz Zainul sesuai arti haditsnya.
Kegiatan Tabligh Akbar dan Shalawat seperti ini
rencananya akan diagendakan secara berkala setiap pergantian tahun, baik tahun Hijriyah maupun Masehi.
Hadir pada acara tersebut Rais Syuriah PCNU Kabupaten Kepulauan Meranti Kiai Dalhar, Kapolsek Tebing Tinggi Barat Simamora, Anggota DPRD Provinsi Riau H. Muhammad Adil, Kepala Desa Mantiasa Muhajir, Beberapa Pimpinan Pondok Pesantren seperti dari Bahrul Ulum Kiai Mardiyo, S.Pd.I, dari Al-Muawanah Alahair Kiai Nurdin, Ketua ISNU, puluhan anggota Banser dan ratusan tamu undangan lainnya.
Kontributor: Kz
Editor: Muhammad Faizin