Jembr, NU Online
Puluhan Pengurus IPNU dari Jember, Kencong, Banyuwangi dan Bondowoso menggelar upacara peringatan HUT RI ke-69 di puncak Gunung Ijen, Bondowoso, Ahad (17/8). Di bawah udara dingin yang begitu menusuk, upacara tersebut berlangsung khidmat.
<>
Ketua PC IPNU Banyuwangi, Zakaria, tampil sebagai Inspektur ucapara. Dalam sambutannya, ia mengajak peserta upacara untuk mengenang betapa sulitnya para pejuang bangsa Indonesia dalm merebut kemerdekaan dari penjajah.
“Kesulitan menaiki gunung ini tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kesulitan pejuang kita dulu. Mereka dulu naik turun gunung tanpa bekal yang memadai,” tukasnya.
Menurut Zakaria, para pejuang dulu tidak mempunyai pamrih apa-apa kecuali hanya ingin membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. Mereka berjuang demi rakyat dan kedaulatan bangsa Indonesia. Lebih-lebh bagi para kiai dan pejuang muslim, mereka mengangkat senjata karena dilandasi oleh iman. “Sebab, mencintai tanah air adalah sebagian dari iman. Bentuk kecintaan itu dulu adalah dengan berjuang mengusir penjajah,” jelasnya.
Ia berhaap agar sifat dan semangat para pejuang yang sudah mengorbankan harta, tenaga dan nyawanya itu bisa menginspirasi kader-kader NU untuk berbuat hal terbaik bagi bangsa, tanpa pamrih.
“Marilah kita berikan pada rakyat, apa yang kita mampu dan bisa. Kita tidak boleh diam menyaksikan terjadinya banyak ketimpangan di negeri ini. Kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan yang menimpa sebagian banyak umat Islam, harus kita pikirkan. Lakukan apa yang kita bisa,” harapnya.
Upacara tersebut ditutup dengan pembacaan doa oleh Ketua IPNU Jember, Andre Irawan. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)