Jombang, NU Online
Seni bela diri pencak silat Pagar Nusa yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU) marwahnya harus terus dijaga. Meski keberadaannya saat ini cukup masif di sejumlah daerah, pencak silat Pagar Nusa tidak untuk bertarung di jalanan.
Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Pagar Nusa Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sholahul Am Notobuwono. Pesan disampaikan secara khusus kepada para pendekar Pagar Nusa di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang yang belum lama ini dikukuhkan.
"Pagar Nusa ini tidak untuk ditampilkan atau tarung di jalanan," kata Gus Aam sapaan akrabnya, Senin (15/7).
Bertarung di jalanan justru akan mengurangi marwah Pagar Nusa sebagai penjaga kiai dan ulama NU. Selain kurang etis, tarung di jalanan bukan budaya pendekar NU.
Yang paling prinsip bagi para pendekar Pagar Nusa adalah menjaga kiai dan ulama. Untuk itu komando paling tinggi di samping pimpinan juga kiai dan ulama itu sendiri.
"Pagar Nusa harus manut perintah kiai dan pimpinan, sekaligus harus mampu memegang nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja)," jelasnya.
Ia mengatakan, setiap pesilat Pagar Nusa harus solid. Tugas dan tanggung jawabnya sudah digariskan sebagaimana di AD/ART. Mereka tidak boleh keluar dari ketentuan yang ada di aturan tersebut.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, selain tugas utama adalah menjaga kiai dan ulama NU, sejumlah pendekar Pagar Nusa juga harus ikut serta menjaga sekaligus membumikan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
Pria yang juga pernah memimpin Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang ini menegaskan, tantangan pendekar Pagar Nusa kian berat. Saat ini tidak sedikit orang dan kelompok yang dengan mudahnya menyerang kiai-kiai NU dengan ujaran kedengkian. Juga mereka berupa terus menyebarluaskan ajaran Islam yang melenceng dari nilai agama yang dibawa Rasulullah SAW.
"Untuk itu, saya mengimbau agar senantiasa berkhidmah terutama dalam mengawal ajaran-ajaran Ahlussunnah wal Jamaah," ungkapnya.
Keberadaan Pagar Nusa di Kota Santri ini cukup masif. Hampir sejumlah titik di Jombang secara keseluruhan Pagar Nusa eksis. Di berbagai kegiatan ke-NU-an, para pesilat Pagar Nusa bersinergi dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) selalu dilibatkan, terutama dalam keamanan. (Syamsul Arifin/Ibnu Nawawi)