Daerah
Pengurus Ranting Dijadikan Ujung Tombak Gerakan NU di Malang
Senin, 17 November 2008 | 12:14 WIB
Malang, NU Online
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) bakal dijadikan “ujung tombak” gerakan NU di Kabupaten Malang. Caranya dengan menggairahkan kegiatan yang bersifat amaliah Ahlussunnah wal Jamaah yang difasilitasi PR NU setempat.
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Malang, Solichin Mahfudz, saat peluncuran program “Ranting NU Binaan” di Balai Desa Madiredo, Pujon, Kabupaten Malang, Ahad (16/11) kemarin. Program tersebut dilaksanakan di empat kecamatan: Pujon, Kepanjen, Turen dan Sumberpucung.<>
Sekretaris PCNU Kabupaten Malang, Abdul Mujib Syadzili, mengatakan kekuatan NU berbasis di desa-desa dan pondok pesantren. Karena itu, perlu mendapatkan penanganan serius sehingga dapat memperbaiki NU secara organisasi.
Menurutnya, target program pengembangan itu diarahkan pada pelaksanaan konsep organisasi, yakni, pembentukan 10 badan otonom dan 16 lembaga di tingkat PR NU. Masing-masing diharapkan dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
Ia menambahkan, PR NU yang baik adalah yang dapat membantu perkembangan PR NU lain. Namun, ada beberapa prasarat yang harus dipenuhi, yakni, tersedianya potensi pondok pesantren, tempat ibadah, taman pendidikan Al Quran, lembaga pendidikan dan potensi perekonomian.
Di samping itu, diutamakan pula penguatan organisasi kepemudaan NU, meliputi Gerakan Pemuada Ansor, Barisan Ansor Serbaguna, Fatayat NU, Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU.
“Sehingga tatkala mereka pada saatnya nanti mengemban estafet kepengurusan organisasi, sudah tidak canggung lagi dan akan memiliki integritas yang kuat dalam membangun NU menjadi lebih baik,” tuturnya seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Mujib. (rif)
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) bakal dijadikan “ujung tombak” gerakan NU di Kabupaten Malang. Caranya dengan menggairahkan kegiatan yang bersifat amaliah Ahlussunnah wal Jamaah yang difasilitasi PR NU setempat.
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Malang, Solichin Mahfudz, saat peluncuran program “Ranting NU Binaan” di Balai Desa Madiredo, Pujon, Kabupaten Malang, Ahad (16/11) kemarin. Program tersebut dilaksanakan di empat kecamatan: Pujon, Kepanjen, Turen dan Sumberpucung.<>
Sekretaris PCNU Kabupaten Malang, Abdul Mujib Syadzili, mengatakan kekuatan NU berbasis di desa-desa dan pondok pesantren. Karena itu, perlu mendapatkan penanganan serius sehingga dapat memperbaiki NU secara organisasi.
Menurutnya, target program pengembangan itu diarahkan pada pelaksanaan konsep organisasi, yakni, pembentukan 10 badan otonom dan 16 lembaga di tingkat PR NU. Masing-masing diharapkan dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
Ia menambahkan, PR NU yang baik adalah yang dapat membantu perkembangan PR NU lain. Namun, ada beberapa prasarat yang harus dipenuhi, yakni, tersedianya potensi pondok pesantren, tempat ibadah, taman pendidikan Al Quran, lembaga pendidikan dan potensi perekonomian.
Di samping itu, diutamakan pula penguatan organisasi kepemudaan NU, meliputi Gerakan Pemuada Ansor, Barisan Ansor Serbaguna, Fatayat NU, Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU.
“Sehingga tatkala mereka pada saatnya nanti mengemban estafet kepengurusan organisasi, sudah tidak canggung lagi dan akan memiliki integritas yang kuat dalam membangun NU menjadi lebih baik,” tuturnya seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Mujib. (rif)
