Sukoharjo, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo Jawa Rengah dalam waktu dekat akan mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pesantren Darul Hasan Jatisari, Mranggen Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Kegiatan yang diinisiasi PCNU bekerjasama Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Ma'arif NU berada di lingkungan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Polokarto," ujar Ketua PCNU Sukoharjo, KH Khomsun Nur Arif kepada NU Online, Rabu (7/1).
Dikatakan, pembangunan MTs di bawah bendera NU akan menjadi satu satunya MTs NU di Kabupaten Sukoharjo nantinya akan dikelola langsung LP Ma'arif NU dan MWCNU Polokarto.
"Saya berharap semua warga NU ikut membantu merealisasikan pembangunan ini, khususnya warga NU di lingkungan Kecamatan Polokarto harus terlibat sebagai sekaligus sebagai panitia lokal karena masuk wilayah Polokarto," ungkapnya.
"Pondok Pesantren saat ini tanpa pendirian lembaga formal tidak akan laku di masyarakat. MTsNU ini akan menjadi unggulan, selain para santri mondok lulus juga akan mendapatkan ijasah sekolah formal. Di bulan ini kami akan mulai mengurus perizinan untuk pendirian," imbuhnya.
Kiai Khomsun menjelaskan, lewat koordinasi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan akan menambah semangat untuk menyelesaikan setiap permasalahan di organisasi, terlebih salah satu unggulan MWCNU Polokarto dengan MWCNU lain sudah berdiri dan memiliki Pesantren Darul Hasan.
"Pengembangan Pesantren Darul Hasan Polokarto segera dilakukan untuk mencetak generasi yang berakhlaq mulia. MTsNU nantinya akan menjadi nilai "Plus" yaitu plus hafal Al-Qur'an," pintanya.
Ditambahkan, dengan adanya program pendirian MTsNU diharapkan saling bersinergi antara pengembangan ilmu di pesantren dan ilmu-ilmu umum sehingga ada keseimbangan untuk menjadikan manusia seutuhnya, manusia yang beriman bertaqwa yang mampu menyelesaikan tantangan zaman dengan santun dan arif.
Kiai Khomsun berpesan, kekuatan jamaah NU itu sangat luar biasa, dimaksimalkan agar cita-cita mulia benar-benar bisa diwujudkan dan tercapai. Dalam perkembangan kepengurusan pondok pesantren semua harus berjuang dan berjalan untuk bekerjasama melaksanakan semua cita-cita yang mulia.
"Kita perlu kekompakan dalam bergotong royong, tanpa ada hal hal yang membuat lemah di antara pengurus baik pesantren, pengurus lembaga pendidikan, dan jajaran pengurus MWCNU Polokarto beserta masyarakat," pungkasnya.
Kontributor: Masri Zaini
Editor: Abdul Muiz