Dalam sambutannya, Ketua Pergunu Jawa Barat, H Saepuloh menyampaikan bahwa Rakor ini diinisiasi atas keprihatian pimpinan wilayah karena banyak daerah yang memiliki jarak tempuh yang cukup jauh untuk bisa tiba di Bandung.
Selanjutnya, dalam rapat koordinasi ini dibahas pula terkait tindak lanjut program kerja sama Pergunu Jawa Barat dengan IAI Bunga Bangsa Cirebon yang akan membuka kembali program beasiswa S2 untuk gelombang berikutnya.
Pergunu Jawa Barat melakukan kembali penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama beasiswa S1 dengan STKIP Pangeran Darmakusuma Indramayu untuk prodi PGSD, Pendidikan Biologi, Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Ekonomi.
Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut membahas terkait persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.
"Semua pengurus cabang Pergunu se Jawa Barat bisa ikut memeriahkan perhelatan akbar tahunan" tutur Saepuloh
Selain itu, dalam rakor tersebut dibahas juga terkait database anggota Pergunu Jawa Barat, yang mana menurut H. Saepuloh, anggota Pergunu akan dilegitimasi keberadaannya melalui Kartu Tanda Anggota (KTA) Pergunu.
"KTA Pergunu ini memiliki fungsi strategis karena jumlah anggota Pergunu Jawa Barat dapat teridentifikasi sehingga memudahkan untuk pemetaan," tutur H Saepuloh.
Sementara itu, Sekertaris Pimpinan Wilayah Pergunu Jawa Barat, Jaja Jawahir, menambahkan bahwa melalui KTA Pergunu, guru-guru NU dapat memperoleh fasilitas yang diberikan seperti beasiswa maupun program-program pelatihan.
Di akhir rapat, Ketua Pergunu Jawa Barat menyampaikan bahwa rapat koordinasi per wilayah kerja ini akan terus digelar dalam rangka memudahkan koordinasi pimpinan cabang dengan pimpinan wilayah sehingga proses konsolidasi bisa terus berjalan tanpa terkendala oleh jarak tempuh yang mengharuskan para pimpinan cabang datang ke wilayah.
Kontributor: Leny
Editor: Abdullah Alawi