Daerah

Peringatan HUT RI, PMII Madiun Lakukan Aksi

Jumat, 19 Agustus 2005 | 11:11 WIB

Madiun, NU Online
Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Madiun punya cara yang lain dalam mereflesikan peringatan HUT RI ke-60 Kemerdekaan, kemarin (17/8). Mereka melakukan aksi di seputaran Alun-Alun kota Madiun, tapi itu bukan aksi demonstrasi melainkan aksi bagi-bagi bunga dan selebaran yang berisi seruan makna kemerdekaan yang seharusnya.

Mereka membagikan bunga dan selebaran tersebut kepada para warga yang berkendaraan dan sebagian besar masyarakat yang menyaksikan upacara detik-detik proklamasi di Lapangan Alun-Alun kota.

<>

Mereka menyatakan salah satu makna kemerdekaan di usianya yang ke-60, hakikatnya dapat menentukan nasib sendiri, kemandirian bangsa dan adanya jaminan kesejahteran bagi warga negara. "Bunga hitam adalah sebagai salah satu simbol keprihatinan beberapa kondisi masyarakat saat ini," kata Ari Royani, Ketua PC PMII Madiun, kemarin.

Dalam kondisi bangsa saat ini, mereka menilai, banyak segi kehidupan berbangsa yang harus direflesikan.. Di bidang politik, dinilai parpol belum mencerminkan suara rakyat mereka saat ini lebih sibuk berkonflik internal. Di sisi politik plokal, pilkada juga belum mencerminkan demokrasi dengan semangat tuk lebih berpihak pada rakyat.

Di bidang ekonomi, mahasiswa menyorot masih banyaknya warga yang hidup di bawah garis kemiskinan, hutang luar negeri yang menumpuk derta ketergantungan terhadap penyandang dana. Seperti, IMF dan World Bank. "Dalam hal budaya, kita semakin terkikis dengan budaya barat yang jauh dari nilai agama dan adat ketimuran," tambahnya, seperti tertuang dalam selebaran itu.

Pada aksi tersebut, mereka juga sempat memberikan bunga dan selebaran kepada Bupati Madiun, H. Djunaedi dan Walikota, Kokok Raya usai mereka mengikuti upacara bendera. (jp/Die)


Terkait