Permudah Layanan, Jam’iyyah Ruqyah Aswaja akan Luncurkan Aplikasi
Kamis, 21 Januari 2021 | 04:30 WIB
Subang, NU Online
Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) sedang mendata seluruh praktisi yang ada di berbagai daerah untuk memudahkan layanan kepada para masyarakat yang ingin berobat dengan merode ruqyah. Semua data dan identitas praktisi tersebut kemudian bisa dicari dan ditemukan di sebuah aplikasi smartphone (telepon pintar) yang akan segera diluncurkan.
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Wilayah JRA Jawa Barat, KH Luthfi Al-Magribi, usai mengikuti kegiatan Reboan di Kantor PCNU Subang, Jalan Darmodiharjo No 4, Kelurahan Sukamelang, Rabu (20/1).
"Ahad kemarin kita kedatangan tamu dari PP JRA. Inti pertemuan tersebut adalah menyampaikan sosialiasi bahwa JRA akan meluncurkan sebuah aplikasi android yang memuat data dan identitas para praktisi JRA," ujar pria yang biasa dipanggil Gus Luthfi itu.
Untuk sementara, lanjut Gus Luthfi, nama aplikasi yang akan diluncurkan JRA tersebut adalah "Ayo Ruqyah". Namun, nama tersebut masih ada kemungkinan berubah tergantung dari berbagai masukan dan pertimbangan.
"Para praktisi juga boleh mengajukan nama yang bagus dan sesuai," tandas Wakil Rais Syuriyah PCNU Subang itu.
Di Jawa Barat, kata Gus Luthfi, sudah ada ratusan bahkan ribuan praktisi JRA. Namun, karena belum dikenal masyarakat, membuat marqi (orang yang diruqyah) atau keluarganya mengundang praktisi dari jauh padahal di sekitar tempat tinggalnya ada praktisi yang sudah terlatih.
"Hal ini terjadi karena kurangnya informasi dan data praktisi JRA sehingga dengan adanya aplikasi yang nanti akan diluncurkan bisa meminimalisir kejadian tersebut," imbuhnya.
Dicontohkan Gus Luthfi, jika ada orang Kecamatan Dawuan yang ingin di-ruqyah, tinggal buka aplikasi saja. Nanti akan muncul praktisi yang berdomisili di kecamatan tersebut lengkap dengan alamat dan nomor kontaknya.
Perkembangan zaman
Sementara itu, Ketua PC JRA Kabupaten Subang KH Asep Saepudin menyambut baik rencana PP JRA yang akan meluncurkan aplikasi android. Sebab, hal itu sebagai bukti bahwa JRA bisa mengikuti kebutuhan dan perkembangan zaman.
"Kami pun langsung melaksanakan instruksi dari PP JRA, yakni mendata semua praktisi yang ada di Kabupaten Subang," katanya.
Pengasuh Pesantren Azzahra Wera, Subang itu mengungkapkan bahwa saat ini di Kabupaten Subang sudah ada ratusan praktisi yang sering melakukan praktek ruqyah.
"Para praktisi JRA di Kabupaten Subang mayoritas masih bersifat ekslusif dalam arti bahwa praktek ruqyahnya masih terbatas untuk pribadi dan keluarganya,"pungkasnya.
Kiai Asep mengharapkan dengan adanya aplikasi ini semua praktisi JRA khususnya yang masih bersikap eksklusif bisa termotivasi untuk mulai meruqyah kepada orang lain, bukan hanya pribadi dan keluarga saja.
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Musthofa Asrori