Daerah

Pesantren Jabal Nur Kembangkan Pembelajaran Bahasa Arab

Kamis, 14 Juni 2012 | 10:25 WIB

Jepara, NU Online
Bagi KH Abdullah Uzair, pengasuh Pesantren Jabal Nur desa Bandengan kecamatan Kota, saat ini bahasa Arab adalah salah satu bahasa asing yang cukup penting selain bahasa Inggris. Oleh karena itu, kedepan ia membuat satu lembaga pendidikan bahasa Arab yang diperuntukkan berbagai kalangan.<>
 
Selain siswa, guru juga masyarakat umum bisa belajar di lembaga yang mengkhususkan diri pada pembelajaran bahasa Arab yang dipergunakan untuk berbagai keperluan baik studi di luar negeri, mengajar, berbisnis sampai dengan bekerja ke luar negeri.
 
“Misalnya calon mahasiswa yang ingin belajar ke Timur Tengah bisa belajar bahasa Arab disini. Guru yang ingin mengajar bahasa Arab dengan metode yang cepat dan sistematis juga bisa belajar disini. Atau para profesional atau bisnismen yang ingin berbahasa Arab dengan cepat juga bisa belajar disini,“ ujarnya.
 
Gedung tempat pembelajaran bahasa Arab itu dirintisnya dua tahun lalu dengan modal sendiri. Ia membangun gedung yang nanti jika jadi sempurna akan menelan biaya lebih dari 500 juta rupiah. Gedung yang berlokasi tepat di depan rumahnya saat ini kondisinya baru 30 persen. Oleh karena itu agar gedung tersebut terealisasi dengan cepat ia dengan tangan terbuka menerima bantuan dari berbagai pihak yang peduli akan pembelajaran bahasa Arab.
 
Sebagai contoh ada salah satu rekannya yang bekerja di Kemenag Jakarta memberikan arahan sehingga ada sedikit kucuran dana untuk membantu pembangunan gedung pembelajaran bahasa Arab yang telah digagasnya sejak lama. Ke depan ia mengharapkan bantuan dari pihak lain utamanya pemerintah daerah untuk membantu menyelesaikan pembangunan gedung sekolah bahasa Arab tersebut.
 
“Mudah-mudahan gedung pembelajaran bahasa Arab ini bisa selesai dengan cepat sehingga kami bisa memulai proses belajar-mengajar tahun 2013 mendatang. Untuk tenaga pengajarnya kami memberdayakan teman-teman alumni universitas Al-Madinah,“ tambahnya.
 
Kyai Uzair mengungkapkan, sebelum dibangunnya gedung tersebut ia telah membuat buku khusus pembelajaran bahasa Arab, Arab Alphabet untuk siswa SMP juga siswa SMA dan SMK. Dengan tujuan agar ada bekal bahasa Arab bagi siswa SMP, SMA, SMK selain bahasa Inggris juga bahasa asing lainnya. Buku tersebut telah diajarkan beberapa sekolah lanjutan di Jepara misalnya SMP Hadziqiyah, SMK Darul Musyawarah dan SMP-SMK Azzahra.
 
Selain itu membuat buku Arab Alphabet untuk TK/RA/TPA/TPQ 2 jilid dan untuk Perguruan Tinggi dan Pondok Pesantren 3 jilid. Buku tersebut masing-masing mempunyai tujuan agar anak TK/RA/TPA dan TPQ sejak dini telah mengenal huruf Arab dan bahasa Arab sederhana sejak dini. Sedangkan untuk Perguruan Tinggi maupun Pondok Pesantren diharapkan dengan mempelajari Arab Alphabet yang dikarangnya itu mahasiswa ataupun santri pondok pesantren bisa berbahasa arab secara aktif .
 
“Memang kami membuat buku Arab Alpabet ini dengan tujuan untuk mempermudah pembelajaran bahasa Arab di sekolah-sekolah dengan metode baru. Kami menjamin dengan pembelajaran ini para siswa yang ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri utamanya Timur Tengah tidak ada kesulitan. Bahkan untuk yang ingin melanjutkan ke universitas Madinah kami menjamin langsung diterima dengan rekomendasi dari kami,“ tegasnya.
 
Agar sistem pembelajaran bahasa Arab yang dikembangkan itu bisa dikenal diberbagai kalangan pihaknya dengan terbuka menerima siapapun yang ingin belajar atau mengetahui sistem pembelajaran tersebut.
 
Pada setiap kesempatan pihaknya diundang dari berbagai kalangan untuk mempresentasikan buku Arab Alphabet. Selain di Jepara sendiri, daerah-daerah lain di Jawa Tengah pernah ia kunjungi. Beberapa lembaga pendidikan di daerah Jawa Timur mulai tertarik mengembangkan sistem pembelajaran Arab Alphabet tersebut.
 
“Bulan ini kami akan mempresentasikan Arab Alphabet ini dihadapan ratusan guru bahasa arab se-Mojokerto Jawa Timur. Ini semua kami lakukan agar Bahasa Arab bisa dikuasai oleh para santri dan siswa,“ paparnya. 

 


Redaktur      : Syaifullah Amin
Kontributor  : Syaiful Mustaqim

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Terkait