Depok, NU Online
Di tengah hiruk-pikuk jelang Pilpres dan Pileg 2019, Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Kota Depok menghadirkan kebahagiaan melalui pentas seni budaya. Beragam pertunjukan mulai dongeng anak, gambus, ngaji budaya, debus, hingga sulap disambut antusias warga.
Ketua PCNU Kota Depok Achmad Solechan mengatakan, acara tersebut merupakan bagian dari upaya menyapa warga agar memberi manfaat dan khidmat NU semakin dirasakan. Tidak hanya hiburan, namun juga pentingnya kearifan lokal luhur melalui dongeng.
“Selain itu, ada juga cek kesehatan gratis, pesta rakyat dan bazar murah,” ujar Alek, sapaan akrabnya, kepada NU Online usai Pesta Rakyat Ngider Kampung Lesbumi NU Depok di MT Nurul Mubtadiin, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Ahad (7/4).
Menurut dia, dalam pementasan seni dan budaya tidak ada sekat dan perbedaan. Alek menambahkan, momen tersebut bagian dari upaya untuk mengedukasi orang tua kepada anaknya melalui dongeng. "Tidak hanya hiburan saja. Akan tetapi, juga ada pengajian budaya," tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Lesbumi Kota Depok Romdhoni menambahkan, acara itu digelar dalam rangka menjaga kebersamaan dan persatuan masyarakat melalui seni-budaya. Tujuannya untuk mempererat tali silaturrahim antara Lesbumi NU Depok dengan kaum Nahdliyin dan masyarakat umum.
“Acara Ngider Kampung ini hendak menyajikan hiburan untuk masyarakat. Salah satunya agar antarindividu saling bertemu di ruang publik, bertukar pikiran, berkreasi dan seterusnya," papar Romdhoni.
Ia berharap, dengan acara Ngider Kampung Lesbumi NU Depok ini masyarakat bisa semakin mencintai seni dan budaya Indonesia. Kegiatan program organisasi tersebut, lanjut dia, rencananya akan secara rutin diselenggarakan keliling Kota Depok.
“Tentunya, ini juga bagian dari upaya menurunkan ketegangan antarwarga menjelang pemilu mendatang. Di samping itu, bagi anak-anak menumbuhkan kreativitas di tengah gempuran kecanduan gadget," paparnya.
Pengasuh MT Nurul Mubtadiin KH Hariruddin mengaku gembira sekaligus mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya, acara itu menjadi sarana sambung silaturrahim dan menyalurkan minat serta bakat warga dalam seni-budaya. “Warga sangat antusias dalam kegiatan ini,” pungkas Kiai Harir. (Aan Humaidi/Musthofa Asrori)