Kader PMII perlu meningkatkan dua hal, yakni pengetahuan soal sejarah organisasinya; dan meneladani para pendiri terdahulu untuk meningkatkan kualitas kader yang tidak lupa terhadap asal-usulnya. (Foto: Abdullah Faiz)
Semarang, NU Online
Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Semarang yang tergabung dalam organisasi ekstra Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melaksanakan Pelatihan Kader Dasar di SMK Ponpes Al-Musyafa Kendal, Jawa Tengah, Sabtu, (3/4).
Ketua PMII Rayon Syariah, Fajri As-Shihab menerangkan bahwa acara PKD ini merupakan kegiatan tindak lanjut jenjang kaderisasi. Selain itu ia mengatakan acara ini adalah agenda tahunan yang diikuti oleh para kader PMII yang sudah mengikuti Mapaba. Para kader PMII Rayon Syariah diharapkan bisa berkontribusi untuk umat Islam dan membentengi dari faham ekstremisme di Indonesia.
"PKD ini sangatlah berbeda dengan Mapaba yang pernah kalian ikuti, kegiatan ini akan diisi beragam materi harapanya agar kalian bisa membentengi faham ekstremisme yang terjadi di negeri kita ini," kata pria asal Temanggung itu.
Ia kemudian memberikan pandangan bahwa sekarang ini para mahasiswa khususnya anggota PMII Rayon Syariah banyak yang kurang update dengan persoalan yang terjadi di negeri ini. Melalui acara pelatihan kader ini ia sangat berharap para anggota bisa menumbuhkan kesadaran mereka dengan membangkitkan kembali pergerakannya.
"Konteks hari ini dengan adanya pandemi kita sangat kehilangan (banyak) momen. Banyak isu-isu di negara ini yang kita saja tidak paham. Harapannya dengan PKD terlaksana adalah nahdhah harakah," imbuhnya.
Kendati demikian, Khoirul Fajri mengajak para anggota untuk meningkatkan dua hal. Pertama, pengetahuan soal sejarah organisasinya. Kedua, meneladani para pendiri terdahulu untuk meningkatkan kualitas kader yang tidak lupa terhadap asal-usulnya. Ia menganggap kedua hal tersebut sering dilupakan oleh para anggota.
Oleh karena itu acara pelatihan kader kali ini mengusung tema Rihlah organisasi, shuhbah kepada pendiri dalam rangka nahdlah harakah. Secara tidak langsung tema ini adalah pepeling (pengingat) untuk kebangkitan gerakan mahasiswa, khususnya para anggota PMII Rayon Syariah.
"Harusnya (para kader) paham dengan sejarah organisasinya dan mencintai para pendirinya dalam rangka untuk menunjukkan kebangkitan gerakan mahasiswa, khususnya PMII pada kali ini. Saya rasa tema kali ini sangat penting karena sebagai kader mujahid, kita artinya satu tingkat lebih tinggi dari anggota," pungkasnya.
Kontributor: Abdullah Faiz