Daerah

PMII Jakarta Ajak Kader Shalawat Virtual Malam Ini

Sabtu, 4 April 2020 | 08:30 WIB

PMII Jakarta Ajak Kader Shalawat Virtual Malam Ini

Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia  (PKC PMII) DKI Jakarta mengajak kader PMII untuk melantunkan shalawat dan doa tolak bala Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari secara virtual, Sabtu (4/4) malam ini.

Jakarta, NU Online
Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia  (PKC PMII) DKI Jakarta mengajak seluruh anggota dan kader PMII untuk melantunkan shalawat dan doa tolak bala Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari secara virtual.
 
Hal itu dilakukan sebagai penguat dan doa atas penyebaran pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia dan dunia saat ini.
 
Doa bersama rencananya akan dilakukan secara serentak melalui aplikasi Zoom Sabtu (4/4) malam ini mulai pukul 19:59 WIB. Para kader dapat mengikuti doa bersama ini dari rumah masing-masing. Doa bersama juga dijadwalkan sekali dalam sepekan.
 
Rizki Abdul Rahman Wahid, ketua mandataris PKC PMII DKI Jakarta mengatakan, tujuan kegiatan ini tidak lain untuk mengetuk pintu langit, agar dunia dan Indonesia pada khususnya segera terbebas dari pandemi Covid-19.
 
"Sebagai warga PMII kita harus selalu bershalawat, berdoa, dan memohon kepada Allah SWT, agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu," ujarnya, Sabtu (4/4) siang.
 
Rizki juga mengatakan, tentunya doa juga harus didahului dengan ikhtiar. Salah satu ikhtiar yang mungkin bisa kita lakukan adalah dengan di rumah saja, agar sama-sama bisa terhindar dan memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.
 
"Di rumah saja bukan berarti tidak melakukan apa pun, kita harus tetap produktif walau di rumah saja," katanya.
 
Demisioner Ketua PC PMII Jakarta Pusat ini menambahkan, ikhtiar lainnya yang mungkin bisa kita lakukan adalah menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. 
 
Segala upaya harus dilakukan dalam menghadapi Covid-19 ini. Walau demikian, Rizki  mengingatkan kepada seluruh anggota dan kader PMII DKI Jakarta untuk panik, namun tetap waspada.
 
"Kita sama-sama waspada, tapi yang penting adalah jangan panik," pungksanya.
 
Kontributor: M Rifki R
Editor: Kendi Setiawan